STIKES Yahya Bima Lepas Mahasiswa Semester Akhir untuk Program Sosialisasi Kesehatan dan Pengabdian Masyarakat

Kegiatan pelepasan lebih dari 100 mahasiswa semester akhir STIKES Yahya Bima untuk melaksanakan Sosialisasi Kesehatan (SOSKES) dan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) selama tiga bulan, Senin (24/11/2025).

Gardaasakota.com.-Wakil Ketua I STIKES Yahya Bima, Ners Ijhul, Senin (24/11/2025), secara resmi melepas lebih dari 100 mahasiswa semester akhir untuk melaksanakan Sosialisasi Kesehatan (SOSKES) dan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) selama tiga bulan.

Kegiatan ini akan berlangsung di berbagai wilayah, yaitu Kota Bima, Kabupaten Bima, dan Kabupaten Dompu, dengan menyasar masyarakat umum sebagai penerima manfaat.

Dalam arahannya, Ners Ijhul menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dari proses pendidikan di STIKES Yahya Bima. Mahasiswa tidak hanya dituntut memahami teori, tetapi juga mengaplikasikan pengetahuan kesehatan dalam konteks sosial, lingkungan, dan kebencanaan yang nyata di masyarakat.

“Mahasiswa kami dibekali tanggung jawab untuk menyampaikan informasi kesehatan yang relevan, terutama terkait masalah-masalah kesehatan yang muncul akibat bencana. Edukasi ini sangat penting agar masyarakat memiliki kesiapsiagaan, pemahaman, dan kemampuan mitigasi secara mandiri,” ujarnya.

Program SOSKES dan Pengmas tahun ini mengangkat tema besar mengenai penanganan kesehatan dalam konteks bencana alam, bencana sosial, maupun bencana non-alam. Mahasiswa akan memberikan informasi mengenai:

Dampak bencana terhadap kesehatan fisik seperti cedera, penyakit infeksi, serta gangguan sanitasi. Dampak psikologis seperti stres, trauma, dan kecemasan.

Dampak sosial–ekonomi akibat kehilangan pekerjaan, kerusakan rumah, air bersih, hingga keterbatasan akses layanan kesehatan.

Melalui pendekatan kampanye sosial, mahasiswa diharapkan mampu mengajak masyarakat memahami risiko bencana dan langkah-langkah antisipatif yang dapat dilakukan mulai dari keluarga hingga tingkat komunitas.

Tiga Pilar Kegiatan: Edukasi, Bakti Kesehatan, dan Penyadaran Publik

Selama tiga bulan, mahasiswa akan diarahkan pada tiga kelompok kegiatan utama:

  • Edukasi dan Promosi Kesehatan (Promkes).

Mahasiswa melakukan penyuluhan langsung, distribusi media edukatif, simulasi penanganan bencana, dan kampanye kesehatan berbasis komunitas.

  • Bakti Kesehatan dan Bakti Sosial.

Meliputi pemeriksaan kesehatan dasar, pemantauan faktor risiko, layanan konseling, serta kegiatan sosial yang mendukung pemulihan pasca-bencana.

  • Kegiatan Penyadaran Melalui Pemutaran Film Edukasi. 

Mahasiswa mengadakan nobar film edukatif terkait kebencanaan dan penanganannya, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat secara visual dan mudah dipahami.

Dalam penutupnya, Ners Ijhul mengajak seluruh perangkat pemerintah daerah, tenaga kesehatan, tokoh masyarakat, dan komunitas pemuda untuk mengambil peran dalam mendukung kegiatan ini.

“Pengabdian mahasiswa ini akan lebih efektif apabila seluruh pihak terlibat. Kita memiliki tanggung jawab bersama untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap bencana dan mencegah dampak kesehatan yang lebih besar,” tegasnya.

STIKES Yahya Bima berharap program ini bukan hanya menjadi pengalaman lapangan bagi mahasiswa, melainkan juga menjadi kontribusi nyata kampus dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kesiapsiagaan masyarakat di wilayah Bima dan Dompu. (GA. 212*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page