Walikota Bima Serahkan Bantuan Kemanusiaan kepada Korban Bencana Angin Puting Beliung

Walikota Bima H. A. Rahman, S.E, saat menyerahkan bantuan kemanusiaan senilai Rp16 juta yang bersumber dari (CSR) Bank NTB kepada warga terdampak bencana angin puting beliung yang melanda wilayah Tolobali, Songgela, dan Kelurahan Nae beberapa waktu lalu.

Gardaasakota.com.-Walikota Bima H. A. Rahman, S.E, menyerahkan bantuan kemanusiaan senilai Rp16 juta yang bersumber dari Dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank NTB kepada warga terdampak bencana angin puting beliung yang melanda wilayah Tolobali, Songgela, dan Kelurahan Nae beberapa waktu lalu.

Bantuan tersebut disalurkan sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah dan Bank NTB terhadap masyarakat yang terdampak bencana alam, khususnya untuk membantu meringankan beban korban dalam pemulihan pascabencana.

Dalam kegiatan penyerahan bantuan tersebut, Walikota Bima didampingi oleh perwakilan Bank NTB, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (Perkimtan), Kepala BPBD Kota Bima, serta Kepala Dinas Sosial Kota Bima.

Walikota Bima menyampaikan keprihatinan atas musibah yang menimpa warga serta menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bima untuk selalu hadir di tengah masyarakat saat terjadi bencana. Ia berharap bantuan yang disalurkan dapat dimanfaatkan dengan baik dan membantu mempercepat pemulihan kondisi warga terdampak.

“Pemerintah Kota Bima terus berupaya memberikan respon cepat terhadap setiap kejadian bencana. Bantuan ini merupakan wujud sinergi antara pemerintah daerah dan dunia perbankan melalui dana CSR Bank NTB untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujar Walikota Bima.

Selain penyaluran bantuan, pemerintah daerah melalui OPD terkait juga terus melakukan pendataan, pendampingan, serta langkah-langkah penanganan lanjutan guna memastikan kebutuhan dasar warga terdampak dapat terpenuhi. (GA. 212*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page