Sekretaris DPW PAN NTB, Hasbullah Mu’is. |
Mataram, Garda Asakota.-
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Sekretaris DPW PAN NTB, Hasbullah Mu’is, mengungkapkan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) yang digelar oleh partainya, Ahad 21 Agustus di Hotel Lombok Raya Mataram, salah satunya bertujuan sebagai wadah untuk melakukan konsolidasi partai di tingkat provinsi yang akan membahas strategi pemenangan partai dalam menghadapi agenda politik tahun 2024 yakni Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres).
“Rakerwil ini juga akan melahirkan rekomendasi dari DPW PAN NTB terkait dengan Calon Presiden (Capres) dan Cawapres RI. Insha Alloh, DPW PAN NTB akan merekomendasikan enam (6) nama Capres dan atau Cawapres RI tahun 2024 yang nantinya akan diajukan pada agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang insha Alloh akan dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2022,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PAN DPRD NTB ini kepada sejumlah wartawan, Ahad 21 Agustus 2022, di Hotel Lombok Raya, Mataram.
Menurutnya, rekomendasi yang dibahas didalam Rakerwil adalah kelanjutan dari rekomendasi yang dihasilkan dari pelaksanaan rapat kerja daerah (Rakerda) DPD PAN se-NTB yang telah dilaksanakan sebelumnya di masing-masing Kabupaten/Kota.
“Ada sepuluh (10) kandidat Capres dan Cawapres yang dihasilkan dari pelaksanaan rakerda masing-masing DPD tersebut dan selanjutnya sepuluh (10) kandidat Capres dan Cawapres tersebut akan dikerucutkan menjadi maksimal enam (6) kandidat Capres dan Cawapres RI,” terangnya.
Beberapa nama Capres dan Cawapres yang muncul pada saat pelaksanaan rakerda DPD PAN se-NTB antara lain Ketua Umum DPP PAN yakni Zulkifli Hasan,
“Nama beliau (Zulkifli Hasan (Zulhas), red.) adalah rekomendasi utama dari hasil rakerda DPD PAN se-NTB maupun dalam arena rakerwil ini,” ujar Hasbullah.
Selain nama Zulhas, disebutkan juga ada nama Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Erick Thohir, Puan Maharani, Sandiaga Uno.
“Sementara nama Prabowo sejauh ini tidak pernah disebutkan oleh DPD-DPD tersebut,” katanya.
Selain membahas soal kandidat Capres dan Cawapres RI, Rakerwil juga membahas agenda perekrutan saksi yang ditetapkan sebanyak dua (2) orang per Tempat Pemilihan Suara (TPS).
“Progresnya perekrutan saksi tersebut sudah mencapai 65% lebih se-NTB. Atau dari total TPS se-NTB sekitar 16 ribu TPS, maka sudah terrekrut sekitar 20 ribu-an orang yang menjadi saksi TPS,” terangnya lagi.
Selain membahas kemantapan rekruitmen saksi TPS, Rakerwil juga membahas soal kemantapan pencalegan yang dilaksanakan dari program pencalegan dini yang sudah berjalan selama hampir setahun.
“Meskipun sistemnya program pencalegan ini tetap merekrut dan membuka ruang bagi siapapun yang ingin menjadi Caleg PAN akan tetapi pada akhirnya akan ada pola penjaringan yang tetap kita akan lalui baik itu Caleg DPR RI, DPR Provinsi, termasuk DPR Kabupaten/Kota,” timpalnya.
PAN NTB sendiri, menurutnya, telah menargetkan pada Pileg 2024 nanti, semua daerah pemilihan disemua tingkatan pemilihan baik DPR RI, DPR Provinsi, maupun DPR Kabupaten/Kota, harus terisi semuanya.
“Itu sudah menjadi target PAN NTB,” pungkasnya. (GA. Im*)