Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi. |
Mataram, Garda Asakota.-
Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi, mengajak Partai Nasdem, PKS dan Demokrat untuk bergabung dalam barisan kekuatan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) agar dapat memenangkan pertarungan di Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.
“KIB sendiri secara normatif sudah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI di Pilpres tahun 2024 sebagaimana ketentuan Pasal 222 UU Nomor 07 Tahun 2017 tentang Pemilu. Malah kita mengajak Nasdem, PKS dan Demokrat untuk ke KIB, supaya tambah kuat dan bisa menang di Pilpres tahun 2024.
Karena dengan bergabungnya mereka pasti akan menambah basis sosial, basis konstituen untuk kemenangan pasangan yang kita calonkan di Piplres 2024,” kata Viva Yoga Mauladi kepada sejumlah wartawan di sela-sela acara Rapat Kerja Wilayah Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi NTB di Hotel Lombok Raya, Ahad 21 Agustus 2022.
Didampingi Ketua DPW PAN NTB, H Muazzim Akbar, serta sejumlah Ketua-ketua DPD PAN se-NTB, pria yang juga merupakan anggota DPR RI ini mengungkapkan KIB yang terdiri dari Koalisi Partai PAN, Golkar dan PPP ini tengah serius merumuskan platform dan visi-misi KIB. Sementara yang berkaitan dengan rencana Capres dan Cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024 masih diprioritaskan kepada para Ketua Umum Parpol yang ada di KIB.
“Soal penentuan pasangan Capres dan Cawapres RI, sekarang ini diprioritaskan kepada Ketua Umum masing-masing Partai Politik kalau di PAN ada Zulkifli Hasan, Golkar ada Airlangga Hartarto, dan di PPP ada Suharso Monoarfa. Jadi tiga (3) Ketua Umum inilah yang menjadi prioritas untuk proses pencalonan Pilpres di tahun 2024,” ungkap Viva Yoga Mauladi.
Meski mengaku memprioritaskan Capres dan Cawapres RI dari para Ketua Umum Parpol yang ada di KIB, pihaknya mengungkapkan bahwa KIB juga tidak menutup ruang bagi masuknya Capres dan Cawapres RI dari kalangan eksternal seperti Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Anies Bawsbedan, Ridwan Kamil, Khofifah Indar Parawansah, Andika Perkasa, Puan Maharani, dan lain sebagainya.
“Nanti kita monitor perkembangannya. Tentunya proses parameternya berdasarkan rasionalitas dan objektifitas dari segi popularitas, akseptabilitasnya, dan elektabilitas. Itu nanti yang menjadi salah satu parameter dan penentuan pasangan calon di KIB. Proses penentuannya nanti relatif indpenden untuk kepentingan bangsa dan negara,” tegasnya.
Untuk proses penentuan Capres dan Cawapres RI yang akan diusung oleh KIB nantinya akan dilakukan secara musyawarah mufakat, aklamasi dan tidak voting.
“Nah nama-nama yang beredar di luar KIB juga sudah masuk kedalam radar KIB. Nah bagaimana cara penentuannya, nanti tunggu waktunya. Tentunya KIB akan mengusung pasangan yang menang,” pungkasnya. (GA. Im*)