dr. H. Fathurrahman, Direktur RSUD Kobi. |
Kota Bima, Garda Asakota.-
Pengerjaan proyek rehabilitasi ruang li rawat inap dan rawat di RSUD Kota Bima molor. Pasalnya proyek senilai Rp3,2 miliar itu hingga kini belum tuntas dikerjakan oleh Pelaksana.
Seharusnya proyek bangunan berlantai dua tersebut selesai pada Bulan Desember 2023 lalu. Hal itu sesuai dengan kontrak kerja yang dimulai per 5 Juli 2023. Lantas apa saja kendala hingga molornya pengerjaan ?
Direktur RSUD Kota Bima, dr. H. Fathurrahman tidak ingin berkomentar banyak terkait molornya pengerjaan proyek di RSUD Kota Bima. Sebab hal itu adalah rahan kontraktor pelaksana.
“Soal kenapa dan apa kendala hingga terlambat, itu ranahnya kontraktor. Kami hanya mengawasi pekerjaan saja,” ucap Faturrahman.
Berdasarkan hasil pantauan, secara umum progres pengerjaan fisik proyek sudah sekitar 97 persen. Saat ini, hanya proses finishing. Sementara jumlah ru bayar tergantung progres pekerjaan.
“Yang jelas sudah sekitar 97 persen,” katanya.
Terpisah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek RSUD Kota Bima, Nur Zaitun memastikan pengerjaan proyek akan tetap dilaksanakan sampai tuntas. Terkait keterlambatan atau molornya pekerjaan adalah teknis dari kontraktor pelaksana.
“Tapi sesuai aturan kita tambahan waktu pengerjaan (adendum). Diberikan kesempatan untuk agar pekerjaan proyek diselesaikan tepat waktu,” katanya.
Hingga berita ini ditulis, Kontraktor pelaksana proyek masih diupayakan untuk konfirmasi. (GA. 212*)