Gardaasakota.com.- Perpaduan pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTB, Dr H Lalu Muhammad Iqbal dan Hj Indah Dhamayanti Putri, yang merepresentasikan secara geografis wilayah dua pulau yakni Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa tidak hanya dinilai sebagai sesuatu hal yang ideal. Tapi juga sebagai sebuah takdir yang sudah ditentukan.
“Sudah takdirnya Lombok akan berpasangan dengan Pulau Sumbawa. Lihat cocok tidak?, Saya dari Pulau Lombok dan Ibu Dinda dari Pulau Sumbawa. Saya laki-laki dan beliau perempuan. Saya birokrat dan beliau politisi,” kata Miq Iqbal mengawali orasi politiknya dihadapan puluhan ribu massa yang memadati arena deklarasi Iqbal Dinda di GOR Turide, Minggu 15 September 2024.
Ia juga sempat menyinggung adanya pihak lain yang tidak ingin gelaran acara deklarasi itu bisa dilangsungkan.
“Mereka bilang kita akan gagal dan memunculkan hoax, deklarasi ini batal. Tetapi arus perubahan tidak bisa dibendung. Bapak Ibu ingin perubahan?. Mulai detik ini, saatnya kita memulai perubahan itu,” tegasnya dengan nada optimis.
Provinsi NTB, kata Miq Iqbal, adalah provinsi yang kaya raya. Tambang emasnya, kalau digabungkan lebih besar jumlahnya dari tambang emas terbesar di dunia.
“Tanahnya sungguh subur. Apa-apa yang ditanam pasti akan tumbuh dengan baik. Alamnya sangat indah. Manusianya pekerja keras. Semua persyaratan untuk menjadi daerah yang maju sudah terpenuhi. Tapi kenapa sampai usia provinsi ini 65 tahun belum bisa keluar dari 10 provinsi termiskin di Indonesia?,” ungkapnya.
Apa yang salah sehingga NTB tidak bisa keluar dari salah satu provinsi termiskin di Indonesia?. Ia pun menjawabnya bahwa kesalahannya terletak pada tata kelolanya.
“Karena kurang bersyukur, kita tidak bisa mengelola provinsi ini dengan benar. Mau mengelola provinsi ini dengan benar?. Tapi saya yakin bapak dan ibu berdiri disini dengan tulus dan dengan keinginan yang kuat untuk membuat NTB Makmur Mendunia,” pungkasnya. (GA. Im*)