Gardaasakota.com.- Hasil reses yang dilakukan oleh anggota DPRD NTB Periode 2024-2029 banyak memikul harapan dan keinginan masyarakat.
Hanya saja APBD 2025 telah dibahas dan ditetapkan oleh anggota Dewan periode sebelumnya. Sehingga besar harapan dari anggota Dewan yang baru ini, agar paska keluarnya hasil evaluasi APBD 2025 oleh Kemendagri, penyempurnaan-penyempurnaan APBD 2025 itu wajib dilakukan secara transparan oleh Banggar dan TAPD yang sekarang.
“Saya berharap APBD 2025 itu harus menyesuaikan target-target yang ada di KUA dan menyelaraskannya dengan berbagai kebijakan yang ada di Pemerintah Pusat,” tegas H Muhammad Aminurlah, anggota DPRD NTB dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu kepada wartawan, Selasa 05 November 2024 di Mataram.
Apalagi di Dapil VI, menurutnya, masyarakat mengeluhkan soal ketersediaan air bersih untuk konsumsi rumah tangga dan air untuk pertanian yang kondisinya mengalami kekeringan.
“Rata-rata masyarakat di Dapil VI mengeluhkan soal ketersediaan air bersih mulai dari Kwangko sampai Sape,” ujarnya.
Selain soal ketersediaan air bersih, ia mengaku masyarakat di Dapi VI berharap adanya pembangunan DAM atau embung penampung air untuk kebutuhan pertanian.
Aspirasi ini menurutnya diharapkan oleh masyarakat Nanga Tumpu Dompu dan di Kecamatan Sape Bima seperti di Boke, Buncu, Kowo, Simpasai, dan di Risa Woha.
“Ada ratusan areal pertanian yang membutuhkan pengairan agar mereka bisa mengoptimalkan pengolahan pertaniannya,” jelas eks Pimpinan DPRD Kabupaten Bima ini.
Peningkatan infrastruktur jalan juga menjadi aspirasi masyarakat yang ada di Dapil VI.
“Peningkatan infrastruktur jalan ini sangat urgen dilakukan untuk mempercepat mobilisasi dan pertumbuhan ekonomi masyarakat seperti di kawasan Wawo Rada yang merupakan kawasan strategis provinsi. Itu juga urgen untuk diperhatikan,” kata pria yang akrab disapa Aji Maman ini.
Dalam aspek pariwisata, pengembangan kawasan strategis Wawo Rada juga membutuhkan perhatian pemerintah. Sama halnya dengan di kawasan Nanga Tumpu yang juga berharap adanya dukungan anggaran untuk mengoptimalkan aspek pariwisata.
“Masyarakat Nanga Tumpu berharap pemerintah bisa membangun dermaga mini di kawasan itu,” ujarnya.
Dan dalam aspek perikanan, masyarakat Nipah Ambalawi berharap bisa dibangunkan pabrik es untuk mengawetkan hasil tangkapan para nelayan. (GA. Im*)