Gardaasakota.com.- Penjabat (PJ) Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Hassanudin, sepertinya bakal mengamini saran Wakil Ketua DPRD NTB, H Muzihir, untuk membangun komunikasi dengan Calon Gubernur terpilih melakukan pengisian jabatan kosong di lingkup Pemerintah.
Pada Selasa 03 Desember 2024 kemarin digelar pertemuan antara Calon Gubernur terpilih dengan PJ Gubernur NTB di Pendopo Gubernur NTB.
“Pak Iqbal tadi sudah datang ke Pendopo menemui saya dan sesuai dengan tugas saya sesungguhnya adalah untuk menyiapkan segala sesuatunya agar bisa berkelanjutan,” kata Hassanudin ramah saat ditemui di pendopo Gubernur NTB, Selasa kemarin.
Ia mengaku tindaklanjut dari pembicaraan tersebut akan disampaikan pihaknya ke Kemendagri termasuk masalah pengisian jabatan kosong tersebut.
“Oh iya, semuanya akan kita sampaikan ke Mendagri termasuk pengisian jabatan. Dan semua itu akan berproses,” ujarnya.
Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya, salah satu agenda penting yang didorong oleh Wakil Ketua DPRD NTB, H Muzihir, pada masa transisi ini adalah bertemunya PJ Gubernur dengan Gubernur terpilih untuk merundingkan soal pengisian kekosongan tujuh jabatan Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Pemerintah.
“Ada hal yang mendesak yang paling penting untuk segera dilakukan adalah adanya posisi lowong di tujuh kepala organisasi perangkat daerah seperti BPKAD, Brida, Perpustakaan, PUPR, Inspektorat, BKD, dan DPMPTSP,” kata H Muzihir.
Ini bertujuan agar ketika Gubernur terpilih dilantik, Ia akan bekerja dengan SDM handal dan para kepala OPD yang sudah definitif.
“Jadi tidak lagi menunggu enam bulan paska pelantikan untuk melakukan mutasi dan atau pengisian jabatan. Kalau dilihat dari aturan, Gubernur dan Wagub terpilih ini bisa melakukan pengisian jabatan ini enam bulan paska dilantik. Berarti sekitar Juli, maka terlalu lama di Plt kan,” pungkasnya. (GA. Im*)