Akbid Harapan Bunda Bima Kirim 61 Mahasiswa Praktik KDPK di RSUD Bima dan RSUD Dompu

Sebanyak 61 mahasiswa kebidanan semester II dari Akademi Kebidanan Harapan Bunda Bima resmi dilepas untuk mengikuti kegiatan Kompetensi Dasar Praktek Kebidanan (KDPK).

Gardaasakota.com.- Sebanyak 61 mahasiswa kebidanan semester II dari Akademi Kebidanan Harapan Bunda Bima resmi dilepas untuk mengikuti kegiatan Kompetensi Dasar Praktek Kebidanan (KDPK). Praktik ini akan dilaksanakan di dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), yaitu RSUD Bima dan RSUD Dompu, sebagai bagian dari proses pembelajaran yang penting dalam pendidikan kebidanan.

Direktur Akbid Harapan Bunda Bima, Nurbaety, S.SiT, menjelaskan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama satu bulan penuh. Tujuannya, untuk memperdalam keterampilan dasar dalam praktik kebidanan yang akan membekali mahasiswa dengan pengalaman langsung di lapangan.

“Praktik ini adalah kesempatan emas untuk mengasah keterampilan klinis dan membentuk karakter profesional mahasiswa,” ungkap Nurbaety saat pelepasan mahasiswa di kampus pada Selasa (29/7/2025). Ia juga berpesan kepada mahasiswa untuk menjaga nama baik institusi, bersikap santun dan ramah, serta selalu mengutamakan keselamatan pasien dalam setiap tindakan yang diambil.

Mahasiswa akan ditempatkan di dua lokasi, dengan masing-masing 30 orang di RSUD Bima dan RSUD Dompu. Mereka akan didampingi oleh dosen pembimbing yang berkompeten serta tenaga kesehatan yang berpengalaman di masing-masing rumah sakit.

Proses penyerahan mahasiswa di RSUD Bima dilakukan oleh Ibu Rostinah, SKM, M.Kes, dan Tri Yubiah, M.Keb, bersama sejumlah dosen lainnya, sementara di RSUD Dompu, penyerahan dilakukan oleh Ibu Yatipurnama, M.Kes, selaku Kepala Program Studi Akbid Harapan Bunda, didampingi oleh dosen pembimbing.

“Ini adalah langkah pertama menuju perjalanan panjang menjadi bidan profesional yang tidak hanya terampil, tetapi juga beretika dan penuh empati,” ujar Nurbaety. “Melalui pengalaman ini, saya berharap mahasiswa kami dapat mengembangkan sikap disiplin, tanggung jawab, dan yang terpenting, peduli terhadap keselamatan ibu dan bayi,” lanjutnya.

Di akhir sambutannya, Nurbaety berharap agar kegiatan KDPK ini menjadi pengalaman berharga yang tak hanya mengasah kemampuan teknis mahasiswa, tetapi juga membentuk mereka menjadi bidan yang siap mengabdi dengan hati nurani yang penuh kasih kepada masyarakat.

“Semoga kalian semua dapat menjadi bidan yang tangguh, empati, dan siap untuk mengabdikan diri demi keselamatan ibu dan anak,” tutupnya dengan penuh harapan. (GA. 003*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page