Gardaasakota.com.-Di lereng Gunung Tambora, terdapat aset daerah yang cukup besar, yaitu Kopi Tambora, yang dikelola oleh perusahaan swasta. Namun sayangnya, pengelolaan kopi ini terkesan tidak terurus dengan baik, menurut Aswad H Yasin, warga Labuan Kananga.
Menurutnya, dari sekitar 500 hektar luas lahan, diduga hanya sekitar 20 ha yang produktif. Sebagian kawasan diduga dialihfungsikan untuk tanaman jagung yang digarap warga.
“Itupun yang menggarap jagung bukan warga asli Tambora, tapi para pendatang,” kata Aswad, kepada Garda Asakota, Kamis (25/12/2025).
Warga berharap Bupati dan Wakil Bupati Bima melirik potensi aset daerah ini dan meninjau ulang keberadaan perusahaan tersebut.
“Keinginan kami kepada Bupati untuk meninjau ulang keberadaan kebun Kopi Tambora, supaya potensi kawasan kopi bisa dimaksimalkan dengan baik karena itu aset daerah yang paling berharga,” usul Aswad.
Ia juga sangat berharap aspirasi warga ini didengar dan Kopi Tambora bisa jadi lebih baik, menjadi kebanggaan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. (GA. 212*)

















