Caping Day Akbid Harapan Bunda Bima: Awal Pengabdian Mahasiswa Bidan Angkatan XVIII

Suasana prosesi Ikrar Janji dan Caping Day untuk 61 mahasiswa kebidanan angkatan ke XVIII tahun 2025 yang berlangsung di Auditorium Kampus Akbid Harbun Santi Kota Bima, Sabtu, 26 Juli 2025.

Gardaasakota.com.-Suasana haru dan khidmat menyelimuti Auditorium Akbid Harapan Bunda Bima, Sabtu (26/7/2025), saat 61 mahasiswa Kebidanan Angkatan XVIII mengikuti prosesi Ikrar Janji dan Caping Day. Momen simbolik ini menandai awal perjalanan praktik mahasiswa sebagai calon bidan profesional yang akan mengabdi untuk keselamatan ibu dan anak.

Acara penting ini dihadiri oleh jajaran Dewan Pembina Yayasan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota dan Kabupaten Bima, jajaran RSUD, para Clinical Instructor, serta orang tua mahasiswa.

Direktur Akbid Harapan Bunda Bima, Nurbaety, S.SiT., M.KM., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Caping Day bukan sekadar seremoni, melainkan tonggak penting yang menegaskan identitas dan komitmen mahasiswa dalam menempuh profesi kebidanan.

“Profesi bidan adalah profesi yang luhur dan penuh tanggung jawab, karena secara langsung menyentuh kehidupan dan keselamatan ibu dan anak,” ujarnya.

Nurbaety menegaskan bahwa perjalanan mahasiswa tak hanya soal pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga membentuk karakter, empati, dan tanggung jawab moral yang kuat. Cap yang dikenakan, lanjutnya, bukan sekadar atribut akademik, melainkan simbol kesiapan untuk terjun ke dunia pelayanan kesehatan.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra kerja, mulai dari Dinas Kesehatan, IBI, rumah sakit, puskesmas, hingga dunia industri, yang telah mendukung Akbid Harapan Bunda Bima selama ini.

“Kehadiran dan dukungan Bapak/Ibu sekalian merupakan kekuatan besar dalam membina calon-calon bidan masa depan yang profesional dan berintegritas,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan, H. Dahlan, S.Kep., M.Pd., menekankan bahwa Caping Day adalah momentum akademik dan spiritual bagi mahasiswa untuk meneguhkan jati diri sebagai calon tenaga kesehatan yang menjunjung tinggi etika dan rahasia pasien.

“Cap ini adalah simbol kehormatan. Maka jagalah nama baik diri, keluarga, institusi, dan profesi bidan di manapun kalian berada,” pesan H. Dahlan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bima, Ahmad, S.Sos., M.Kes., dalam sambutannya menyatakan bahwa kemitraan Dikes dan Akbid Harapan Bunda telah terjalin selama 18 tahun dengan hasil yang signifikan.

“Akbid ini telah berkembang dari satu program studi menjadi empat, dan kini tengah dipersiapkan naik level menjadi Politeknik dengan Prodi Anestesi dan Profesi Kesehatan. Ini prestasi luar biasa,” puji Ahmad.

Ia juga mengungkapkan bahwa kebutuhan tenaga kesehatan di RSUD Kota Bima yang mencapai hampir seribu orang, perlahan mulai terjawab oleh lulusan Akbid Harapan Bunda Bima.

Sebagai bentuk apresiasi akademik, dalam acara ini juga diumumkan mahasiswa berprestasi tingkat I Semester II Angkatan XVIII, yakni:

  • Suci Ramadhani – IPK 3,89 (Cumlaude),
  • Intan – IPK 3,88 (Cumlaude),
  • Sri Nurhidayati – IPK 3,88 (Cumlaude).

Dengan penuh semangat dan harapan, Caping Day ini menjadi tonggak awal perjalanan mahasiswa kebidanan menuju medan pengabdian yang menuntut profesionalitas, empati, dan komitmen terhadap keselamatan ibu dan bayi di masa depan. (GA.003)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page