Debat Ketiga Pilgub NTB Akan Digelar Besok, Mengangkat Tema Sinergitas Pembangunan Daerah dan Pusat untuk Keutuhan NKRI

Ketua KPU NTB, Muhammad Khuwailid, didampingi Komisioner KPU NTB Divisi Teknis, Zuriati, saat menggelar konferensi pers pada Senin 18 November 2024 di kantor KPU NTB.

Gardaasakota.com.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali akan menggelar debat ketiga Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) NTB 2024 yang akan dilaksanakan pada Rabu esok tanggal 20 November 2024 di Hotel Lombok Raya Mataram.

Pelaksanaan debat kandidat Cagub dan Cawagub NTB ini sebagaimana diketahui diikuti oleh tiga pasangan Cagub dan Cawagub NTB yakni pasangan Cagub dan Cawagub NTB Nomor Urut 1, Siti Rohmi Djalilah dan W Musyafirin atau pasangan Rohmi-Firin, pasangan Cagub dan Cawagub NTB Nomor Urut 2, Zulkieflimansyah dan M Suhaili FT atau Zul-Uhel dan pasangan Cagub dan Cawagub nomor urut 3, Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri atau pasangan Iqbal-Dinda.

“Pada debat ketiga ini tema yang akan didebatkan adalah Sinergitas Pembangunan Pusat dan Daerah untuk Keutuhan NKRI,” kata Ketua KPU NTB, Muhammad Khuwailid, didampingi Komisioner KPU NTB, Zuriati, saat menggelar konferensi pers pada Senin 18 November 2024 di kantor KPU NTB.

Dalam satu tema besar tersebut, terdapat enam sub tema yang terdiri dari pluralisme, seni budaya, demokrasi, masalah sosial, pemuda dan olahraga serta supremasi hukum.

“Sementara pelaksanaan dan mekanisme debat tetap seperti pada debat pertama dan kedua yaitu dengan membagi debat menjadi enam segmen,” ujarnya.

Enam segmen tersebut yaitu penyampaian visi-misi, kemudian penanggapan visi-misi, berikutnya itu ada tanya jawab antar paslon yang diakhiri nanti dengan closing statement dari masing-masing pasangan Cagub dan Cawagub.

“Nah dari sisi pendukung yang diizinkan masuk kedalam arena debat juga masih sama. Berdasarkan hasil evaluasi pada debat kedua. Kami akan melakukan beberapa pemeriksaan atau pengetatan para pendukung yang akan mengikuti atau masuk ke dalam ballroom depan,” ungkapnya.

Apalagi menurutnya, dari hasil evaluasi pada pelaksanaan debat kedua tersebut diduga ada pengadaan ID Card sehingga ada beberapa keberatan dari paslon Cagub dan Cawagub NTB ternyata pendukung paslon lain jumlahnya lebih banyak.

“Hal ini sudah kami evaluasi dan sudah kami koordinasikan dengan pihak keamanan dan EO yang memfasilitasi kegiatan. Jadi total jumlah pendukung yang diperbolehkan masuk kedalam arena debat masih sama yakni 75 orang pendukung ditambah delapan (8) orang pendamping dan 2 orang assisten pribadi dari masing-masing paslon sehingga berjumlah 85 orang dan ditambah undangan lainnya,” terangnya.

KPU juga telah menetapkan 6 orang panelis yang membantu KPU dalam menyusun pertanyaan-pertanyaan yang nantinya akan dipilih oleh pasangan calon.

“KPU dalam melaksanakan debat ketiga ini sudah sangat siap,” tegasnya.

Ia berharap dengan dilaksanakannya tiga kali debat Cagub dan Cawagub ini, pilihan masyarakat terhadap Cagub dan Cawagub yang akan memimpin NTB makin jelas.

Apalagi pelaksanaan debat ini dihajatkan sebagai salah satu bentuk edukasi politik kepada masyarakat.

“Bahwa kampanye adalah proses kegiatan mendialogkan antara gagasan masing-masing pasangan calon sebagaimana tertuang didalam visi-misinya. Nah kita harapkan debat itu tidak digunakan untuk hal-hal yang bersifat kontra produktif seperti menyerang sisi pribadi dan lainnya,” pungkasnya. (GA. Ese*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page