Gardaasakota.com.- Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Mataram, Lalu Aria Dharma BS dan Weis Arqurnain atau pasangan AQUR menjelaskan tagline membangun Kota Mataram mulai dari kampung saat debat pamungkas Pilkada Kota Mataram, pada Senin 18 November lalu.
“Itu yang perlu kami jelaskan, apa sih makna membangun Kota Mataram mulai dari kampung karena Mataram ini adalah suatu perkotaan yang dikenal adalah lingkungan tidak ada istilah kampung,” kata Lalu Aria Dharma mengawali penyampaian visi-misinya.
Ia mengatakan istilah kampung yang dimaksudkan pasangan AQUR disini adalah tidak bersifat teritorial, tapi suatu keadaan di mana kampung itu identik dengan pemukiman padat penduduk.
“Pemukiman yang kebersihannya masih di bawah, pendidikannya masih terlantar, ekonominya masih morat-marit. Kalau malam gang-gangnya ‘petang tindeng’ atau gelap gulita. Jadi itulah yang akan menjadi prioritas utama kami,” terangnya.
Kesemua hal itu akan menjadi skala prioritas yang tidak hanya nanti akan mengandalkan program, tapi selain program yang terpenting adalah gerakan.
“Jadi kami akan memadukan antara program dan gerakan. Gerakan yang kami maksudkan ini adalah gerakan bersama-sama yang kita mulai dengan bersama-sama menjalin hubungan yang harmonis dengan semua stakeholder yang ada,” terangnya.
Jalinan hubungan yang harmonis itu akan dimulai dengan DPRD Kota Mataram. Kemudian dengan masyarakat terutama lingkungan dan RT, kepala lingkungan dan RT.
“Kemudian pihak swasta, BUMN dan yang lain lain untuk kita sama sama membangun Kota Mataram mulai dari kampung,” jelasnya.
Jadi nanti, kata Lalu Aria Dharma, Kampung yang kami maksudkan inilah yang akan menjadi ujung tombaknya adalah kepala lingkungan.
“Jadi disana nanti akan kita bentuk perkumpulan-perkumpulan, akan kita dorong terbentuknya koperasi di masing masing lingkungan itu sehingga program-program yang akan kita turunkan itu ada wadah yang untuk menampung dan itu tidak habis. Jadi dana itu akan berputar nanti di kampung,” paparnya.
Jadi semua persoalan ini sebenarnya, kata Lalu Aria Dharma, embrionya adalah persoalan ekonomi.
“Kalau ekonominya sudah terangkat, otomatis semua sektor itu akan mengikuti, dia akan linear. Jadi tidak ada gunanya Kota Mataram ini mentereng dengan begitu banyak penghargaan yang kita raih, tetapi masyarakatnya masih berpikir atau masih berkutat dengan apakah besok bisa masih dapat makan atau tidak?,” kata Lalu Aria Dharma.
Nah jadi kami pasangan AQUR, lanjutnya, akan menstressing atau akan menyeriusi ini untuk memastikan bahwa masyarakat Kota Mataram ini dapat terjamin makannya.
“Itu yang paling sederhana yang akan kami lakukan,” tandasnya.
Untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, AQUR berjanji jika terpilih nanti akan membagi dinas-dinas instansi terkait itu di dalam 6 kecamatan. (GA. Im*)