Debat Perdana Pilgub NTB Bakal Berlangsung Seru, Rohmi-Firin Siap Dengan Visi Misinya

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTB, Dr Hj Siti Rohmi Djalilah dan HW Musyafirin.

Gardaasakota.com.- Debat pasangan calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTB yang akan dihelat 23 Oktober 2024 diperkirakan bakal berlangsung seru penuh dengan ide-ide atau gagasan yang menarik untuk NTB lima tahun kedepannya.

Jika sebelumnya pasangan Zul-Uhel menyatakan akan siap menguasai panggung debat sebagaimana disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Wilayah Koalisi Partai Politik Zul-Uhel, Sambirang Ahmadi.

Kali ini pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) nomor urut 1, Sitti Rohmi Djalilah dan W Musyafirin atau Rohmi-Firin menyatakan kesiapan dalam mengikuti debat perdana pilkada yang di gelar KPU NTB pada 23 Oktober 2024.

Dewan Pengarah Pasangan Rohmi-Firin, Yuliadin mengaku bahwa pasangan Rohmi-Firin tidak memiliki persiapan khusus, namun meski demikian secara persiapan sudah siap.

“Hari ini pasangan Rohmi-Firin sedang keliling menyapa warga di Dompu. Insya Allah persiapan debat kita siapkan sesungguhnya. Artinya meski Rohmi-Firin walaupun sibuk di lapangan tetap fokus juga untuk persiapan diri di debat,” ujarnya pada wartawan di Mataram, Senin.

Disinggung apakah pasangan calon Rohmi-Firin mempersiapkan kejutan di debat perdana?. Bucek sapaan akrab Yuliadin, mengaku tidak ada, karena saat debat Rohmi-Firin akan menyampaikan visi misi dan program unggulan sesuai yang telah ditetapkan dan disampaikan kepada KPU.

“Pasangan Rohmi-Firin akan menyampaikan sesuai dengan apa yang ada dalam visi misi,” ucapnya.

Meski demikian, kalau pun ada kritik yang disampaikan kepada Rohmi mengingat kapasitasnya sebagai petahana. Menurutnya, adalah hal yang biasa dalam dinamika sebuah debat. Akan tetapi, Rohmi akan mampu menjawab semua kritik tersebut dengan sangat lugas dan berbobot serta elegan.

“Tentu Ibu Rohmi sudah siapkan visi misi yang sudah dirancang dengan baik. Kalau pun ada kritik itu tidak ada masalah. Yang jelas semua yang telah dilakukan Ibu Rohmi selama lima tahun adalah bagian dari hasil kerja, kalau ada yang kurang akan dilengkapi lima tahun ke depan saat menjadi Gubernur NTB,” terang Bucek.

Lebih lanjut, Bucek mengatakan sebelum debat Rohmi-Firin pasti akan bertemu dengan seluruh tim, termasuk dengan para pakar. Namun terkait dengan tema debat, yakni reformasi birokrasi dan pelayanan publik untuk kesejahteraan rakyat, dirinya yakin bahwa pasangan tersebut bisa menyampaikan dengan baik mengingat keduanya sama-sama memiliki pengalaman di pemerintahan sebagai kepala daerah.

“Insya Allah, kami memiliki keyakinan pasangan Rohmi-Firin akan unggul dari pasangan lain,” katanya.

Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB telah menetapkan tema debat perdana untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang akan digelar pada Rabu 23 Oktober 2024, yakni reformasi birokrasi dan pelayanan publik untuk kesejahteraan rakyat.

“Debat perdana tersebut akan membahas dua tema dan kami sudah putuskan dan disampaikan ke pasangan calon (paslon), yakni reformasi birokrasi dan pelayanan publik untuk kesejahteraan rakyat,” kata Komisioner KPU Provinsi NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM Agus Hilman.

Dari dua tema tersebut, KPU NTB bakal membagi ke dalam empat sub-tema yakni inovasi pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan sosial. Selanjutnya, debat tersebut akan dibagi ke dalam enam segmen. Segmen pertama pembukaan, pembacaan tata tertib, dan penyampaian visi-misi paslon.

“Segmen kedua dan ketiga pendalaman visi-misi menjawab pertanyaan yang memang telah disusun oleh panelis. Segmen keempat dan kelima itu pertanyaan antar paslon, saling bertanya dan menanggapi. Segmen enam atau segmen terkahir adalah closing statemen paslon sekaligus penutup,” ucapnya.

KPU juga telah menentukan bahwa masing-masing paslon boleh membawa maksimal 100 orang pendukung. Hilman menggarisbawahi, panelis yang dilibatkan KPU merupakan figur yang pakar di bidangnya sesuai tema yang telah ditetapkan.

KPU NTB berharap debat perdana Pilkada NTB itu bisa menjadi ajang pertarungan gagasan. Pemilih juga bisa melihat kedalaman visi-misi yang ditawarkan paslon.

“Kami berharap debat pertama ini bisa memicu, memantik pertarungan gagasan antar paslon. Kedua, kita berharap menjadi ruang kontestasi gagasan dan ide yang ditawarkan paslon kepada publik, juga bagi ruang bagi pemilih untuk lebih dalam mengetahui visi-misi dari paslon. Kita juga harap berjalan aman damai dan lancar,” katanya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page