Gardaasakota.com.-Pertunjukan Teater dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, kelompok teater Nusantara Berkumpul dalam satu kegiatan “Temu Teater Mahasiswa Nusantara yang ke-21 Bima” dengan mempersembahkan sebuah karya yang menggabungkan dua elemen penting, yaitu budaya dan lingkungan.
Ketua Panitia Pelaksanaan Temu Teater Mahasiswa Nusantara ke 21 Bima, Sahrul Akbar, mengatakan pertunjukan bertajuk “Edukasi dan Advokasi” ini berhasil mengangkat isu-isu krusial terkait pelestarian lingkungan sekaligus menjaga keutuhan budaya lokal yang kian tergerus zaman.
Pertunjukan yang digelar di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima ini, menurutnya, menarik perhatian banyak penonton, mulai dari akademisi, aktivis lingkungan, hingga masyarakat umum.
“Naskah teater yang menjadi karya dari Mahasiswa Nusantara ditulis dengan penuh kepedulian, menggambarkan bagaimana perubahan lingkungan akibat aktivitas manusia berdampak langsung pada kehidupan masyarakat adat yang telah hidup berdampingan dengan alam selama berabad-abad,” ungkapnya.
Dalam pertunjukan ini, para aktor menampilkan kisah tentang sebuah komunitas adat yang berjuang melawan eksploitasi hutan yang menjadi sumber kehidupan mereka. Dengan sentuhan budaya lokal, mulai dari pakaian tradisional, tarian adat, hingga alunan musik etnik, penonton diajak merasakan kekayaan budaya yang terancam punah jika lingkungan tidak dijaga.
Pementasan ini juga mengajak penonton untuk merenungkan tanggung jawab bersama dalam menjaga warisan alam dan budaya bagi generasi mendatang. Sebagai penutup, Mahasiswa Teater Nusantara, Sebagai Agent Of cange yang peduli terhadap Budaya dan lingkungan, menyampaikan harapannya agar karya-karya yang lahir dalam kegiatan Temu Teater Mahasiswa Nusantara yang ke-21 Bima ini mampu menyentuh hati masyarakat dan mendorong aksi nyata dalam pelestarian lingkungan serta budaya.
“Pertunjukan Teater Mahasiswa Nusantara” tidak hanya menjadi hiburan yang memanjakan mata, tetapi juga sarana edukasi dan advokasi yang kuat, mengingatkan kita semua bahwa menjaga lingkungan adalah menjaga warisan budaya kita. (GA. 212*)