Mataram, Garda Asakota.-
Visi Go International STKIP Taman Siswa (Tamsis) Bima berada pada relnya. Visi itu diperkuat dengan cara terus melakukan peningkatan kapasitas.
Kali ini, dosen Tamsis lulusan Monash Austalia, Ika Suciwati, S.Pd., M.TESOL menghadiri lokakarya Pengelolaan Konferensi Internasional. Lokakarya diadakan di ruang rapat Prof. Morisco, Fakultas Teknik Universitas Mataram (UNRAM). Kegiatan ini bertujuan sebagai acuan penyelenggaraan konferensi bereputasi untuk menunjang akreditasi dan meningkatkan peringkat dunia perguruan tinggi.
Lokakarya ini sangat relevan dengan tujuan Tamsis untuk go international. Selain STKIP Taman Siswa Bima, lokakarya ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai institusi pendidikan tinggi seperti UNRAM, UIN Mataram, Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), Unizar, dan UGM. Peserta yang hadir berasal dari berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS).
Acara dimulai dengan sambutan pembuka, dilanjutkan dengan paparan dari para pembicara yang membahas berbagai aspek penting dalam pengelolaan konferensi internasional. Prof. Dr. Ford Lumban Gaol menjelaskan alasan artikel dapat ditolak dalam konferensi terindeks Scopus, seperti kualitas paper, antrian review yang panjang, dan heterogenitas penulis dari institusi yang sama.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Sitti Hilyana, mengapresiasi partisipasi seluruh perguruan tinggi, terutama STKIP Taman Siswa Bima sebagai kampus yang paling jauh. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi produktif antar perguruan tinggi di bidang akademik. “Kolaborasi yang kuat akan meningkatkan kualitas penyelenggaraan konferensi internasional, yang pada gilirannya meningkatkan akreditasi dan peringkat dunia perguruan tinggi kita,” ujar Prof. Hilyana.
Pembicara dalam lokakarya ini terdiri dari tiga akademisi ternama. Prof. Dr. Ford Lumban Gaol, S.Si., M.Kom. membahas tentang “International Conference Terindeks Scopus”. Prof. Buan Anshari, S.T., M.Sc., Ph.D. membahas “Pelaksanaan dan Persiapan Prosiding Seminar Internasional”. Prof. Aris Doyan, M.Si., Ph.D. mengulas tentang “Database dan Publikasi”.
Prof. Buan Anshari menyoroti pentingnya pemasaran dan branding konferensi. “Pilih event dengan partisipan yang beragam, tentukan target publikasi, dan pilih tanggal serta lokasi konferensi yang menarik,” saran Prof. Buan. Beliau juga menekankan pentingnya memiliki website konferensi yang menarik dengan menampilkan landmark atau destinasi wisata kota.
Prof. Aris Doyan menutup sesi dengan membahas pentingnya database dan publikasi dalam meningkatkan visibilitas akademik. Beliau juga menekankan perlunya kolaborasi antar perguruan tinggi dalam menyelenggarakan konferensi internasional bereputasi.
Lokakarya ini menghasilkan poin-poin penting seperti, alasan penolakan artikel dalam konferensi terindeks Scopus disebabkan oleh kualitas paper, antrean review yang panjang, dan heterogenitas penulis. Kemudian strategi pemasaran dan branding konferensi harus memperhatikan memilih event dengan partisipan beragam, target publikasi, jaringan dengan ekosistem, pemilihan tanggal dan lokasi yang tepat, serta membuat website konferensi yang menarik.
Terakhir ditekankan tentang pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi dalam penyelenggaraan konferensi internasional bereputasi.
Workshop ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas dan reputasi konferensi internasional. Utamanya, dalam hal ini Tamsis Beradab yang akan menyelenggarakan, serta berkontribusi pada peningkatan akreditasi dan peringkat dunia perguruan tinggi. (GA. 212*)