Gardaasakota.com.- Pusat Pelayanan Sosial Bina Laras (PPSBL) “Mutmainnah” Selebung Batukliang Lombok Tengah merupakan salah satu panti sosial yang menampung para penderita dengan gejala gangguan jiwa yang telah usai dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma Provinsi NTB.
“Ia merupakan tempat transit untuk memulihkan pasien-pasien seusai dirawat di RSJ,” terang anggota Komisi V DPRD NTB, TGH Jamhur, kepada wartawan, Kamis 20 Februari 2025, di Kantor DPRD NTB.
Panti sosial itu memiliki areal yang luas. Hanya saja menurut TG Jamhur areal panti itu harus ditata yang rapi agar suasananya bisa mempercepat proses penyembuhan pasien yang ditampung disana.
“Sebab kondisi lingkungan yang tertata rapi, asri, bersih dan sejuk akan membawa dampak pemulihan yang cepat bagi pasien yang dirawat disana,” kata pria yang saat ini menjabat juga sebagai Sekretaris PKB Provinsi NTB ini.
Ia juga membeberkan hasil kunjungan kerja Komisi V di Panti Sosial tersebut yang digelar pada Rabu lalu, menemukan tidak adanya tenaga medis atau dokter dan psikolog yang ditempatkan untuk membantu mempercepat pemulihan pasien.
“Tidak ada dokter dan atau Psikolog yang membantu memulihkan kondisi pasien. Tenaga perawat yang ditempatkan juga jumlahnya tidak cukup unfuk melayani pasien yang jumlahnya banyak tersebut. Padahal tempat ini didirikan sebagai tempat untuk memulihkan kondisi pasien sebelum dikembalikan ke keluarganya. Ini adalah hal yang patut disesalkan dan harus mendapatkan perhatian kedepannya,” kata TG Jamhur.
Ia pun meminta agar pemerintah dapat segera menjadikan panti sosial itu sebagai tempat yang layak bagi perawatan dan pemulihan pasien-pasien dengan gangguan jiwa ini.
“Seperti tempat bermainnya, tempat olahraganya, tempat tidurnya, dan lainnya itu harus dibuat layak oleh pemerintah agar pemulihan pasien tersebut bisa berjalan dengan baik. Sebab kalau lihat kondisinya sekarang yang tidak layak, saya yakin pasien sulit untuk bisa sembuh dengan cepat,” tegas TG Jamhur.
Panti sosial sebagai tempat transisi bagi penderita penyakit kejiwaan untuk memulihkan kejiwaan mereka semestinya harus memiliki sistem dan mekanisme kerja yang sudah terencana dengan baik dan juga harus dikengkapi dengan alat-alat kerja yang sudah disiapkan dengan cermat dan matang agar output yang dihasilkan menjadi maksimal yakni kesembuhan pasien dari penyakit yang diderita.
Mudah-mudahan saja pemerintah hari ini bisa mengatensi masalah ini dan menjadikan panti sosial ini sebagai tempat yang layak untuk memulihkan pasien-pasien ini. (GA. Im*)