Dukung Penuh Langkah TG Najam Melapor Gubernur NTB, Rachmat Hidayat: Saya Akan Bela Najam

Ketua DPD PDI Perjuangan (PDI P) Provinsi NTB, H Rachmat Hidayat, saat menyampaikan sambutan diacara Konferda PDIP NTB di Hotel Lombok Raya, Senin 27 Oktober 2025.

Gardaasakota.com.- Ketua DPD PDI Perjuangan (PDI P) Provinsi NTB, H Rachmat Hidayat, memberikan dukungan penuh terhadap langkah dan upaya hukum yang dilakukan oleh eks anggota DPRD NTB Periode 2019-2024, TGH Najamuddin Moestafa dalam melaporkan Gubernur NTB terkait dugaan penyalahgunaan kewenangan dalam pergeseran anggaran APBD TA 2025.

Kepada sejumlah wartawan, Rachmat menyebut apa yang dilakukan Najamudin Mustafa, adalah benar. Karena itu, dirinya mendukung penuh langkah pelaporannya baru-baru ini.

Mengingat, apa yang dilakukan pemimpin saat ini, terlihat jauh dari kepentingan rakyat.

Karena itu, katanya, saat salah satu tokoh NTB yakni, Lalu Azhar menanyakan padanya atas kegaduhan yang selama ini terjadi di awal-awal pemerintahan Iqbal-Dinda.

Rachmat lantas menjelaskan bahwa sikap Najamudin adalah melawan pemerintahan yang mengabaikan kepentingan rakyat.

“Saya akan membela Najamudin karena dia membela kepentingan rakyat dan bukan penguasa yang semena-mena dan angkuh pada rakyatnya,” tegas Rachmat kepada sejumlah wartawan, Senin 27 Oktober 2025 di Hotel Lombok Raya.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa pelaporan Najamudin pada aparat penegak hukum, merupakan sebuah teguran atas perilaku kepemimpinan yang sewenang-wenang.

“Kalau pemerintahan saat ini lurus maka sudah barang tentu tidak akan kegaduhan seperti saat ini, tapi karena mau membelokkan APBD yang harusnya pada kepentingan rakyat, maka PDIP akan bersama dan membela kepentingan rakyat yang kini disuarakan oleh 4 orang anggota DPRD NTB dari PDIP,” jelas Rachmat.

Ia memastikan bahwa sikap partainya akan tetap konsisten membela kepentingan rakyat dan bukan satu atau dua golongan saja.

“Pemerintahan jika sesuai jalurnya akan kita dukung tapi jika mengabaikan hak-hak rakyat, maka kami akan jadi garda terdepan melawannya melalui sikap korektif, konstruktif dan obyektif disertai data-data pendukungnya,” ujar Rachmat Hidayat.

Perjuangan Anggota DPRD NTB periode 2019-2024, TGH Najamudin Mustafa untuk melawan kezhaliman yang dilakukan pemerintahan Gubernur Lalu Muhamad Iqbal, nampaknya akan terus dilakukannya.

Sementara itu, eks anggota DPRD NTB Periode 2019-2024, TGH Najamuddin Moestafa, mengaku pelaporan yang dilakukannya terhadap dua kasus yang kini tengah diselediki oleh aparat penegak hukum. Mulai Kejaksaan Tinggi (Kejati), Polda dan KPK atas dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pergeseran dana Pokok Pikiran (Pokir) DPRD NTB dan penyalahgunaan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) oleh Gubernur NTB dan Kepala BPKAD, dipastikan telah menemui titik terang.

Hal itu, lantaran dirinya merasa terbantu oleh keberadaan sosok Ketua DPD PDI Perjuangan NTB Rachmat Hidayat yang terus memberikan data-data untuk mendukung pelaporannya tersebut.

“Dengan kini semua lembaga negara telah bergerak bersama-sama untuk menindaklanjuti laporannya. Saya mengacungi jempol atas bantuan Ketua DPD PDI Perjuangan NTB yang mendukung penuh gerakan saya ini,” ujar Najamudin pada wartawan, Rabu (22/10) kemarin.

Ia menegaskan bahwa sosok Rachmat adalah sosok ketua partai di NTB yang layak disegani. Sebab, keistiqomahan dan konsistenannya untuk mengawal semua kebijakan pemerintahan, baik pusat dan daerah, tanpa mundur selangkah, belum ada yang menandingi hingga kini

Padahal, awalnya Najam merasa ragu akan memperoleh support dalam melawan kebijakan yang salah selama ini.

Namun, sikap Rachmat yang konsisten dalam menolak semua pratik kebijakan yang KKN, dan merugikan rakyat terlihat jelas pada dua kasus yang sudah dilaporkannya tersebut.

“Kalau mau jujur, dalam perjalanannya saya, hanya Rachmat dan PDI Perjuangan yang konsisten dan satu-satunya partai yang nyata di Provinsi NTB yang selaras apa yang diucapkan dengan perbuatannya,” kata Najamudin.

Ia mengaku, awalnya hanya berjuang sendiri. Serta, banyak pihak yang mencibir langkahnya memperjuangkan keadilan dan kezhaliman yang dilakukan Pemprov dibawah kepemimpinan Gubernur Lalu Muhamad Iqbal.

Namun kini, dengan seriusnya aparat penegak hukum menindaklanjuti laporannya, maka cibiran itu berhasil dibuktikannya dengan terang benderang.

“Maka, untuk membayar janji. Tentu, saya dan keluarga harus memilih PDI Perjuangan di Pemilu 2029. Saya pastikan, saya akan keliling ke semua rakyat di NTB bahwa tudingan dan tuduhan keji pada PDI Perjuangan itu, enggak benar. Saya akan turun langsung mensosialisasikan bahwa hanya PDI Perjuangan, partai yang konsisten memperjuangankan kebenaran dan peduli ke rakyat,” tandas Najamudin. (GA. Im*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page