Mataram, Garda Asakota.- Event MXGP Lombok 2024 menjadi momentum yang diharapkan mampu mengenalkan Indonesia, khususnya NTB di mata dunia. Diikuti sebanyak 22 negara yang terdiri dari 24 Crosser MXGP dan 22 Crosser MX2 yang menjajal Sirkuit Selaparang, seri pertama pada tanggal 29-30 Juni 2024 dan seri kedua pada tanggal 6-7 Juli 2024.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi NTB Tri Budi Prayitno mengatakan MXGP merupakan sebuah event yang besar dan tidak mudah untuk diadakan, namun NTB menunjukkan dapat menyelenggarakannya sehingga menjadi atensi dunia.
“Alhamdulillah, ini adalah event yang tidak mudah untuk diadakan dan ternyata NTB mampu menggelar event ini. Menunjukkan Indonesia menjadi atensi dunia. Tidak mudah mendatangkan event sebesar MXGP di Indonesia apalagi di NTB,” ungkapnya saat menghadiri rangkaian MXGP yang berlangsung di Teras Udayana, Mataram (28/6/2024).
Dirinya berharap agar gelaran MXGP dapat memperoleh manfaat untuk berbagai stakeholders dan masyarakat sekitar.
“Sukses dalam penyelenggaraan, sukses dalam segi perekonomian, dan sukses dalam pencitraan yang ditunjukkan kepada dunia,” tuturnya.
Sementara itu, Asisten II Kota Mataram, Lalu Martawang, M.Si berterima kasih atas terselenggaranya event MXGP di Lombok dan semoga berjalan lancar. “Selamat dan Sukses MXGP 2024,” imbuhnya.
Dalam rangkaian acara MXGP itu, para riders juga sebelumnya mengikuti pagelaran parade menggunakan sepeda ontel dan kendaraan tradisional cidomo yang dimulai dari Masjid Hubbul Wathan Islamic Center (IC) dan tiba di Teras Udayana Mataram (28/6/2024).
Antusias masyarakat menyaksikan euforia event MXGP terlihat saat memadati area Teras Udayana sembari menyaksikan secara langsung para riders MXGP yang rencananya bertanding pada seri pertama MXGP of Lombok pada tanggal 29-30 Juni 2024. Sedangkan seri II pada tanggal 6-7 Juli 2024 di Sirkuit Selaparang, Lombok NTB.
Direktur Samota Enduro Gemilang (SEG) Diaz Rahmah Irhani mengatakan parade tersebut merupakan rangkaian dari praevent menuju balapan MXGP Hari Sabtu (29/6/2024).
“Iya benar parade ini untuk memeriahkan gelaran seri balapan MXGP Selaparang. Para pembalap yang bertarung di Selaparang mengikuti parade sebagai bentuk perkenalan kepada penonton atau masyarakat,” ujarnya.
Setibanya di Teras Udayana, para pembalap disambut dengan menaiki jaran kambut yang merupakan salah satu kesenian tradisional Lombok, diiringi dengan musik tradisional Gendang Beleq dengan menampilkan berbagai kesenian kolosal Mandalika. (**)