Gubernur dan Pimpinan DPRD NTB Tandatangani Nota Kesepakatan RPJMD 2025-2029

Gubernur NTB, H Lalu Muhammad Iqbal, bersama Ketua DPRD NTB, Hj Baiq Isvie Rupaeda, serta Pimpinan DPRD NTB lainnya, menandatangani Nota Kesepakatan Rancangan Awal RPJMD Provinsi NTB tahun 2025-2029 diruang rapat paripurna DPRD NTB pada Jum’at 11 April 2025.

Gardaasakota.com.-Gubernur NTB, H Lalu Muhammad Iqbal, bersama Ketua DPRD NTB, Hj Baiq Isvie Rupaeda, serta Pimpinan DPRD NTB lainnya, menandatangani Nota Kesepakatan Rancangan Awal RPJMD Provinsi NTB tahun 2025-2029 diruang rapat paripurna DPRD NTB pada Jum’at 11 April 2025.

Saat menyampaikan sambutannya, Gubernur Iqbal mengungkapkan Rancangan RPJMD tersebut disusun dengan mengakomodir semua perkembangan terakhir yang terjadi baik didalam negeri maupun kondisi global saat ini seperti isu perubahan iklim, polusi dan hilangnya keanekaragaman hayati serta situasi ekonomi internasional yang berada dalam kondisi tidak menentu seperti kebijakan ekonomi Amerika yang berdampak global serta konflik kemanusiaan yang terjadi di Palestina.

“Jadi saat penyusunan teknokratik RPJMD ini, kami mengakomodir semua perkembangan terakhir termasuk perkembangan ekonomi dunia yang semakin tidak menentu belakangan ini. Sementara itu, di daerah kita sendiri tantangan seperti kemiskinan, kualitas pendidikan dan Kesehatan, ketenagakerjaan, penyalahgunaan narkoba, ketahanan pangan, kebencanaan, pengelolaan sampah dan pengembangan pariwisata yang masih sangat nyata dan menuntut perhatian bersama,” ungkap Gubernur Iqbal saat mengawali sambutannya.

Ia mengatakan sudah melakukan Latihan dan simulasi kedepannya. Banyak program-program yang akan dilakukan oleh pemerintah khususnya di bidang infrastruktur akan mengedepankan gotong royong serta partisipasi masyarakat untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki ownership terhadap infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah daerah.

“Kami menyusun RPJMD Provinsi NTB tahun 2025-2029 sebagai peta jalan pembangunan lima (5) tahun ke depan. Visi yang akan kita capai adalah “Bangkit bersama menuju NTB Provinsi Kepulauan yang Makmur Mendunia”, ujarnya.

Maknanya adalah “Bangkit Bersama”, mencerminkan semangat akselerasi pembangunan, penguatan kolaborasi semua pihak dan peningkatan peran strategis NTB secara nasional dan internasional.

“Makmur” berarti masyarakat NTB hidup berkecukupan, sehat, berpendidikan, terlindungi secara sosial dan tinggal di lingkungan yang aman dan Lestari. “Mendunia”, artinya, NTB berkembang sebagai destinasi wisata berkelas dunia. dengan pelayanan global dan kontribusi diaspora NTB yang semakin meluas.

RPJMD ini, kata Iqbal, dijabarkan melalui tujuh (7) misi pembangunan daerah, dan sepuluh (10) program unggulan, serta tiga (3) isu prioritas yaitu pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, dan menjadikan NTB sebagai destinasi wisata berkelas dunia.

“Untuk itu melalui penandatanganan nota kesepakatan hari ini. Kita menyepakati secara bersama antara eksekutif dan legislatif mengenai arah pembangunan daerah. Kesepakatan ini menjadi fondasi penyusunan peraturan daerah tentang RPJMD yang ditargetkan rampung maksimal 6 bulan setelah pelantikan kepala daerah. Meskipun batas maksimal adalah 6 bulan, tetapi kami harapkan proses ini bisa berlangsung lebih cepat karena beberapa proses teknokratik berikutnya juga akan sangat tergantung terhadap penyelesaian RPJMD ini,” harapnya.

Tahapan selanjutnya, kata Gubernur Iqbal, adalah Musrenbang RPJMD untuk menjaring aspirasi masyarakat. “Kami sangat berharap partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat. Dalam lima (5) tahun ke depan, fokus kita adalah mempercepat pengurangan kemiskinan ekstrim, menjamin ketahanan pangan dan menghadirkan NTB sebagai destinasi wisata unggulan. Kami juga akan mendukung penuh visi dan misi nasional, khususnya Asta Cita Prabowo-Gibran. Serta memastikan NTB turut menyukseskan agenda SDG’s 2030,” terangnya.

Ia juga menegaskan bahwa Nota Kesepakatan RPJM menandai bahwa visi NTB Makmur Mendunia telah menjadi visi kolektif kita bersama. “Karena itu kita bangun kesepakatan dengan Dewan bahwa RPJMD akan menjadi fondasi perencanaan yang berkelanjutan, terukur dan partisipatif,” ujarnya.

“Mari kita bergandengan tangan menjadikan ikhtiar ini sebagai panggilan jiwa untuk membangun NTB yang kita cintai. Provinsi NTB harus berubah dan NTB harus menjadi rumah bersama yang makmur, adil dan mendunia,” tutupnya. (GA. Ese*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page