Gardaasakota.com.-Runi Anggriani, S.Pd., mahasiswi terbaik pertama dengan IPK 3,98 asal Desa Ntoke, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, baru-baru ini meluncurkan 7 judul buku di usianya yang masih sangat muda.
Hal ini diungkapkan langsung olehnya pada Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana Pendidikan Angkatan ke XXI Tahun 2025 STKIP Taman Siswa Bima, Sabtu, 1 November 2025.
“Saya bangga dan bahagia bisa berdiri di hadapan ribuan pasang mata, mulai cendekiawan, ilmuwan, dan dosen, serta teman-teman mahasiswa yang akan diwisuda,” ujarnya dengan penuh semangat.
Runi Anggriani menceritakan perjalanan hidupnya yang penuh dengan perjuangan dan doa. Ia mengungkapkan bahwa menjadi mahasiswa STKIP Tamsis Bima adalah kebanggaan tersendiri bagi dirinya dalam meraih prestasi dan menggapai mimpi menjadi seorang sarjana.
“Menurutnya, wisuda bukanlah akhir dari segalanya, melainkan awal dari perjuangan dan perjalanan yang lebih panjang untuk bermanfaat bagi masyarakat, nusa, dan bangsa,” tambahnya.
Runi juga berbagi pengalaman tentang bagaimana ia berhasil menjadi peserta pertukaran mahasiswa Merdeka belajar di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung dan menjadi penulis terbaik nasional dengan menerbitkan 7 judul buku.
Ia juga mengutip ucapan BJ Habibie yang mengatakan bahwa kesuksesan bukanlah milik orang pintar, melainkan milik orang yang senantiasa berusaha.
“Di atas awan sana, saat dalam pesawat, saya menangis bukan karena ketakutan, melainkan karena mimpi yang saya langitkan Allah wujudkan dalam bentuk yang nyata,” ungkapnya dengan penuh haru.
Runi Anggriani membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, seseorang dapat mencapai kesuksesan dan menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Kini, berkat ketekunan dan keuletannya, Runi mendapat apresiasi dan tawaran beasiswa pasca Sarjana (S2) dari Presiden Direktur Yayasan Al Wildan, Prof. DR. Abdurahim Al Basyir, M.Pd. (GA. 003*)




















