IMPERIUM Soroti Minimnya Sosialisasi Eksplorasi Tambang PT STM

Sekjen IMPERIUM, M Nor Andriansyah.

Garda Asakota.com.- Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Pemerhati Hukum (IMPERIUM) Bima, menyoroti minimnya sosialisasi proses eksplorasi tambang yang dilakukan oleh Pemerintah maupun Perusahaan Tambang, PT STM, yang kabarnya wilayah eksplosarinya sudah menyasar beberapa wilayah di Kabupaten Bima.

“Kami menyoroti proses eksplorasi diwilayah Bima Karena pada dasarnya tidak adanya sosialisasi dari pihak pemerintah daerah maupun perusahaan kepada masyarakat sekitar. Ini menjadi sebuah pertanyaan bagi kita bersama. Apakah ada dugaan main mata antara pihak perusahaan dengan pemerintah daerah karena mengingat banyaknya aksi penolakan terhadap izin tambang beroperasi di wilayah bima. Sehingga harus bermain kucing-kucingan,” kata Sekjen IMPERIUM, M Nor Andriansyah, melalui siaran persnya yang disampaikan kepada wartawan media ini, Jum’at 26 Juli 2024.

Berdasarkan data yang dihimpunnya, aktivitas eksplorasi PT STM yang sebelumnya berada di Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu, kini sudah menyasar beberapa wilayah di Kabupaten Bima.

“Kontrak Karya (KK) tertuang dalam SK.179.K/MB.04/DJB.M/2024, yang diterbitkan oleh kementrian ESDM mulai tanggal 5 maret 2024. Diketahui oleh masyarakat luas operasi PT. STM hanya diwilayah kabupaten Dompu saja, tapi pada kenyataannya eksplorasi tersebut kini sudah mulai masuk wilayah kabupaten Bima,” bebernya.

Wilayah eksplorasi seluas 19,260,00 Ha yang ada di Kabupaten Bima, menurutnya, sudah berstatus Clean and Clear (CnC).

“Kami berharap pemerintah dan PT STM bisa memberikan penjelasan terkait dengan hal ini. Karena kami melihat belum ada keterbukaan terkait dengan soal perizinan termasuk masalah Amdal dan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RPL),” pungkasnya. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page