Jadi CO di BTPN Syariah, Aryani Bisa Beli Motor Sendiri, Ultra Mikro di Bima

Caption foto: *Kumpulan merupakan wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan masyarakat inklusi di berbagai wilayah Indonesia*

Gardaasakota.com.-Membeli barang impian dengan penghasilan sendiri menjadi keinginan banyak perempuan muda, termasuk Aryani,

Community Officer (CO) BTPN Syariah di Bima, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Setelah beberapa tahun bekerja, perempuan 29 tahun ini berhasil membeli motor dan investasi emas dari gaji yang diterima.

Maklum, gaji yang dikantongi Aryani setiap bulan terbilang cukup untuk ukuran di Bima. “Saya mendapatkan gaji yang baik dari BTPN Syariah. Dari sini saya bisa mewujudkan mimpi dan keinginan untuk membeli motor dan investasi emas,” cerita Aryani, Selasa (24/6/2025).

Namun, pencapaian finansial pribadi bukanlah satu-satunya alasan Aryani bekerja di BTPN Syariah. Ia juga merasa bangga dapat ikut berkontribusi dalam memberdayakan dan melayani langsung masyarakat inklusi, khususnya perempuan prasejahtera produktif, kelompk yang selama ini belum terjangkau layanan keuangan formal.

“Saya bahagia bisa membantu ibu-ibu pengusaha ultra mikro di daerah tempat saya lahir. Dengan cara ini, saya ikut memajukan ekonomi lokal. Saya ikut mendampingi ibu-ibu nasabah, dari yang belum memiliki usaha hingga yang usahanya mulai berkembang,” ungkap Aryani.

BTPN Syariah sendiri merupakan bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi di berbagai daerah Indonesia, termasuk Bima, NTB. Proses pemberdayaan ini dilakukan melalui kumpulan atau Pertemuan Rutin Sentra (PRS) setiap dua minggu sekali.

Dengan kumpulan ini, nasabah tak hanya mampu mengembangkan usahanya, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar. Sarinah, adalah salah satu nasabah di Sentra Telaga Radom B, Kelurahan Rabadompu Timur, Kecamatan Raba, Kota Bima, Provinsi NTB.

“Saya bersyukur menjadi nasabah BTPN Syariah karena bisa mendapatkan pembiayaan untuk modal usaha. Apalagi pakai kumpulan yang seru. Di kumpulan yang dilakukan setiap dua minggu sekali kami dapat berbagi informasi dan saling bantu,” tutur Sarinah.

Awalnya, Sarinah mendapatkan pembiayaan untuk modal usaha produksi sarung tenun sebesar Rp4 juta. Seiring dengan perkembangan usahanya, kini ia mendapatkan pembiayaan sebesar Rp17 juta dari BTPN Syariah.

“Perkembangan usaha saya ini tak lepas dari pendampingan dilakukan oleh Community Officer, seperti sosok Aryani.

Kehadiran mereka langsung ke tempat kami memberikan semangat bagi saya, sehingga saya tak hanya dibantu dalam mendapatkan pembiayaan tetapi juga pendampingan seperti cara mengelola keuangan dan bahkan memberikan ide untuk produk tenun yang saya buat,” ucap Sarinah.

Sementara, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Bima Hj. Badrah Ekawati atau yang akrab disapa Umi Badrah mengapresiasi upaya BTPN Syariah dalam memberdayakan ibu-ibu ultra mikro, khususnya perajin tenun di Bima, melalui Community Officer.

Ia sangat mengapresiasi peran Community Officer BTPN Syariah yang juga hadir sebagai pendamping setia bagi ibu-ibu pengusaha ultra mikro.

Kehadiran mereka membawa semangat pemberdayaan, mendorong kemandirian, dan menjadi bagian penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya perempuan pelaku usaha ultra mikro di Kota Bima.

Hal ini sesuai dengan fungsi dan peran Dekranasda dalam memberdayakan perajin lokal, meningkatkan kualitas produk kerajinan, dan mengembangkan ekonomi kreatif,” ungkapnya.

Kepala Pembiayaan Area Bima Nurhaidah mengatakan BTPN Syariah sebagai bank yang yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi di berbagai daerah Indonesia, hadir langsung di tengah masyarakat lewat kumpulan setiap dua minggu sekali yang dilayani oleh Community Officer.

“Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi. Melalui pendekatan ini, kami tanamkan empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS) agar nasabah dapat bertahan dalam berbagai situasi,” papar Nurhaidah.

Oleh karena itu, BTPN Syariah aktif merekrut putri-putri daerah untuk menjadi garda terdepan Bank dalam melayani segmen ultra mikro dengan mendapatkan gaji dan benefit yang memadai.

“Ini bentuk komitmen kami untuk memastikan kesejahteraan setiap pekerja. Terlebih, Community Officer memberikan kontribusi nyata, sehingga gaji yang kompetitif bukan hanya soal regulasi bagi kami, tapi juga penghargaan atas semangat mereka untuk ikut berdampak bagi masyarakat inklusi selain itu mereka juga mendapatkan benefit lain yang belum tentu didapatkan di perusahaan lain,” ujar Nurhaidah.

Ainul Yaqin, Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah menambahkan bahwa BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi yang memberikan akses keuangan dengan menyediakan layanan perbankan yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat, dan juga akses pengetahuan dengan memberikan program pemberdayaan yang berguna untuk mengembangkan usaha dan mencapai kehidupan yang lebih berarti.

“Bahwa program pemberdayaan BTPN Syariah itu menciptakan Community Officer sebagai role model dan pendamping bagi ibu-ibu nasabah. Keteladanan Community Officer ini adalah cara untuk membawa perubahan perilaku kepada nasabah yang kami layani.

BTPN Syariah membuka kesempatan bagi putri daerah untuk menjadi karyawan Bank dengan paket komplet, mulai dari tempat tinggal, transportasi, dan benefit lain yang bersaing untuk menunjang pekerjaan Community Officer, dengan demikian mereka juga dapat membantu keluarga mereka secara ekonomi,” jelas Ain, panggilan akrab Ainul Yaqin.

Sebagai informasi, jumlah Community Officer di Bima sudah mencapai sekitar 76 dan telah melayani lebih dari 15 ribu nasabah yang seluruhnya adalah ibu-ibu, dengan pembiayaan yang tersalurkan lebih dari Rp63 miliar per kuartal I 2025.

Pembiayaan yang tersalurkan ini tak lepas dari peran para Community Officer yang telah membuka akses yang lebih luas lagi bagi masyarakat inklusi di Indonesia berupa akses keuangan dan pengetahuan untuk mewujudkan hidup yang lebih berarti. (GA. 212*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page