Jasad Juliani Warga Desa Nangawera yang Terseret Banjir, Ditemukan Terapung di Pulau Padar Labuhan Bajo

Jasad Juliadi saat dievakuasi oleh Tim SAR Labuhan Bajo Provinsi NTT, Kamis sore (6/2/2025). Foto: Ist

Gardaasakota.com.-Juliani (32) warga Desa Nangawera Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima satu dari sejumlah warga yang dilaporkan hilang setelah terseret banjir bandang, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Penemuan jasad Juliani, justru diketemukan terapung oleh warga di Laut Flores Pulau Padar Labuan Bajo NTT, Kamis (6/2/2025) sekitar pukul 16.00 Wita.

Seperti terlihat di tayangan video yang beredar di media sosial, jasad korban diketemukan terapung di bibir pantai.

Oleh Tim SAR setempat, jenazah korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Labuan Bajo. Setelah dilakukan identifikasi oleh pihak rumah sakit setempat terungkap bahwa jasad yang ditemukan warga NTT itu adalah korban yang terseret banjir bandang di Wera Bima, yakni Juliani.

“Iya benar. Itu jasad atas nama Juliani, korban banjir bandang di Wera,” ungkap Suryadin, Kabag Humaspro Pemkab Bima.

Pemerintah Kabupaten Bima sambung dia, sedang melakukan upaya pemulangan jenazah korban. ”Sekarang, Pemkab Bima sedang melakukan upaya pemulangan jasad Juliani,” lanjutnya.

Sebagai informasi, Juliani ini adalah warga Dusun Karuwu Desa Nanga Wera, Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Merupakan korban terseret banjir Minggu lalu bersama bayinya yang usia 10 bulan. Namun, hingga kini anaknya itu belum ditemukan bersama tiga korban lainnya.

Kabarnya, jasad Juliani Jumat pagi tadi pukul 06.30 wita telah diberangkatkan dari Labuhan Bajo menggunakan speed boat yang disewa oleh sejumlah tokoh Wera di Jakarta menuju dermaga Desa Oi Tui Kecamatan Wera. Perjalanan ini diperkirakan memakan waktu sekitar 2,5 jam.

Selain dibantu para tokoh Wera-Jakarta melalui DPP IKRA, kepulangan jenazah almarhumah Juliani dilakukan oleh KKBD Manggarai Barat dibantu oleh RSUD Komodo Polres Manggarai Barat, dan Koramil Komodo serta kepedulian keluarga baik yang di Labuan Bajo dan Bima. (GA. 212*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page