Bima, Garda Asakota.- Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, Suwandi, ST., MT., merespon baik aspirasi yang disampaikan oleh Ketua DPD Gapensi Kabupaten Bima yang disampaikan melalui media ini, kemarin.
Baca Berita Terkait:
Gapensi Kabupaten Bima Ingatkan Pemkab Bima Jangan Abaikan Nasib Pengusaha Lokal https://gardaasakota.com/gapensi-kabupaten-bima-ingatkan-pemkab-bima-jangan-abaikan-nasib-pengusaha-lokal/berita/
“Kami memang sempat berdiskusi lama dengan Ketua Gapensi Kabupaten Bima. Tetap kita perhatikan. Dan perusahaan lokal yang mendapatkan pekerjaan di Kabupaten Bima cukup banyak sih,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kadis PUPR Kabupaten Bima ini.
Kepada wartawan media ini, pihaknya menegaskan akan lebih meningkatkan lagi pemberdayaan perusahaan-perusahaan lokal untuk mengerjakan paket pekerjaan di Kabupaten Bima.
“Nanti kita akan tingkatkan lagi kedepannya,” ujarnya seraya menepis adanya anggapan Pemkab Bima tidak memperhatikan perusahaan-perusahaan lokal.
“Jadi kebanyakan yang mengerjakan paket pekerjaan itu perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Bima. Mungkin pemerataannya yang perlu ditingkatkan,” cetusnya.
Pihaknya juga menepis adanya asumsi yang mengatakan ada perusahaan yang mengerjakan lima paket pekerjaan di Kabupaten Bima.
“Nggak mungkinlah. Mana bisa, kan ada batasannya. Tapi nanti saya akan check juga,” ujarnya.
Untuk melakukan pengecekan itu, pihaknya mengaku sudah memerintahkan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa untuk mempelajari penyebaran kegiatan dan perusahaan-perusahaan yang mengerjakannya.
“Sudah saya perintahkan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa untuk melakukan pendataan,” katanya.
Pihaknya juga mengaku Pemkab Bima tetap melakukan langkah pembinaan terhadap para pengusaha lokal ini.
“Tetap kita lakukan. Nanti kita akan lakukan kegiatan pembinaan jasa konstruksi,” kata pria yang akrab disapa Wandi ini.
Termasuk nanti juga, lanjutnya, yang berkaitan dengan kelengkapan perusahaannya dan juga yang berkaitan dengan kewajiban mereka untuk memperbaiki kinerja dan perbaikan data administrasi.
“Selain itu, termasuk juga nanti kita akan dorong mereka untuk masuk kedalam aplikasi SIKAP atau Sistem Informasi dan Kompetensi Penyedia agar ketika ada pekerjaan yang bersifat PL bisa langsung terkoneksi dengan mereka,” terangnya.
Total jumlah paket pekerjaan yang ada di Kabupaten Bima, menurutnya bisa mencapai seratusan paket.
“Tapi itu kalau digabungkan dengan paket pekerjaan yang berasal dari pokir Dewan,” tandasnya. (GA. Im*)