Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg di Kota Bima Masih Terjadi

Plt. Asisten II Setda Kota Bima, H. Sukarno, S.H, saat menerima audiensi dari Gerakan Persatuan Pemuda dan Mahasiswa (GEPERMA) Kota Bima.

Gardaasakota.com.-Plt. Asisten II Setda Kota Bima, H. Sukarno, S.H, mengungkapkan bahwa kelangkaan gas elpiji 3 kg masih terjadi di beberapa wilayah Kota Bima, meskipun pemerintah telah melakukan pengawasan terhadap distribusi gas elpiji bersubsidi. Hal ini diungkapkan Sukarno saat menerima audiensi dari Gerakan Persatuan Pemuda dan Mahasiswa (GEPERMA) Kota Bima.

Sukarno menjelaskan bahwa jumlah gas elpiji yang beredar di Kota Bima sebanyak 3.300-3.900 tabung per hari, namun kelangkaan masih terjadi karena adanya pengecer nakal yang memainkan harga dan menimbun gas elpiji. “Kadang pengecer ini jauh lebih pintar dari pemerintah, menjual harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan,” ungkap Sukarno.

Upaya Pemerintah

Sukarno berharap kepada seluruh pihak agar sama-sama mengawasi penyaluran gas elpiji sehingga dapat tepat sasaran. Pemerintah juga akan terus berupaya meningkatkan pengawasan terhadap distribusi gas untuk mencegah penyalahgunaan dan penimbunan. “Satgas pun dapat mengefektifkan untuk melakukan sidak pada pangkalan, sub pangkalan serta pengecer,” ujarnya.

Sukarno juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika ada pengecer nakal yang menjual di atas HET atau menimbun gas elpiji.

“Bila ada pengecer nakal yang menjual di atas HET atau bahkan menimbunnya, masyarakat bisa melaporkan dengan cara dokumentasikan, maka APH akan menindak tegas mereka dengan mencabut izinnya,” pungkasnya. (GA. 212*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page