Gardaasakota.com.-Kepala SDN 11 Manggemaci Kota Bima, Hartuti, S.Pd, membantah keras pemberitaan tentang dugaan keracunan MBG di sekolahnya. Ia menegaskan bahwa tidak ada kejadian keracunan MBG di sekolahnya dan menyatakan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar.
Menurutnya, jika ada siswa dan guru yang keracunan saat jam sekolah, maka itu bisa dipastikan mereka keracunan MBG di sekolah.
Namun, kata dia, jika kejadian keracunan terjadi di luar jam sekolah, maka itu bukan kewenangan dan tanggung jawab sekolah.
Sekolah memiliki SOP yang ketat sebelum membagikan MBG kepada siswa, yaitu MBG harus dicicipi terlebih dahulu oleh Kepala Sekolah atau guru untuk memastikan apakah layak dan sehat untuk dikonsumsi.
“Intinya, tidak pernah terjadi kasus keracunan MBG di SDN 11 Kota Bima. Kejadian keracunan yang dilaporkan kemungkinan terjadi di rumah setelah siswa membawa MBG pulang dari sekolah,” ungkapnya kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).
SDN 11 Kota Bima saat ini sedang mewakili Kota Bima dalam penilaian sebagai Kota Adipura dan sebagai sekolah pendamping Kota Layak Anak tingkat Nasional.
Sekolah juga telah meraih penghargaan sebagai Sekolah Ramah Anak tingkat Nasional dan Sekolah Adiwiyata Nasional dalam Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sehat (GPBLHS). (GA. 003*)
