Gardaasakota.com.-Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Barisan Muda Wirausaha Indonesia (DPP BMWI) bersama jajaran pimpinan perguruan tinggi dan tokoh nasional menghadiri Festival Budaya Pemuda Malang yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Malang, Sabtu (13/12/2025).
Kehadiran ini sebagai bentuk dukungan nyata terhadap pelestarian budaya, penguatan UMKM, serta pemberdayaan pemuda dan pekerja seni.
Acara bergengsi ini turut dihadiri oleh Ners Ijhul, yang hadir sebagai Wakil Ketua Umum DPP BMWI sekaligus mewakili Pimpinan Perguruan Tinggi STIKES Yahya Bima, NTB, dan mendapat kehormatan sebagai tamu kehormatan dalam agenda kebudayaan tersebut.
Festival berlangsung meriah dan sarat makna, menampilkan ragam seni dan budaya lokal yang menjadi identitas kuat masyarakat Malang. Yang menarik perhatian publik, Ketua Umum DPP BMWI bersama seluruh tim dari Jakarta turut terlibat langsung dalam pergerakan Tari Budaya, dipandu oleh mentor seni dari salah satu sanggar ternama.
Aksi tersebut menjadi simbol kebersamaan, penghormatan terhadap budaya lokal, serta wujud nyata sinergi nasional dalam menjaga warisan budaya bangsa.
Tim DPP BMWI yang hadir dalam kegiatan ini antara lain, Syamsul Hidayah, Ketua Umum DPP Barisan Muda Wirausaha Indonesia (BMWI), Dr. Hj. Iswanti, SE, MM, Wakil Bupati Seruyan Periode 2018–2023, Mantan Anggota DPD RI, sekaligus Sekretaris Jenderal DPP BMWI, kemudian Andi Ety Surya, S.S., M.Hum, Asisten Staf Khusus Wakil Presiden RI Periode 2004–2019, Tenaga Ahli DPR RI Komisi VI, Zulkarnain (Ners Ijhul) Wakil Ketua Umum DPP BMWI dan Pimpinan Perguruan Tinggi STIKES Yahya Bima, NTB, Joko Santoso, S.Sos – Direktur HC PT Lawang Sewu Teknologi, Jakarta, dan Tri Nurhudi Sasano Ketua BMWI Jawa Tengah sekaligus Rektor Kepanjen.
Dalam rangkaian acara, Ketua Umum DPP BMWI bersama tim menyalurkan bantuan sosial berupa sembako kepada para pelaku UMKM, seniman, dan pekerja seni yang turut memeriahkan festival. Bantuan ini menjadi bentuk kepedulian BMWI terhadap keberlangsungan ekonomi kreatif dan kesejahteraan pelaku budaya di daerah.
Doa untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Usai festival, rombongan DPP BMWI melanjutkan agenda dengan mengunjungi Museum Kanjuruhan, sebagai bentuk empati dan penghormatan, sekaligus menggelar doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan. Momen ini berlangsung khidmat dan penuh refleksi, menjadi pengingat pentingnya nilai kemanusiaan dan solidaritas sosial.
Rangkaian kegiatan kemudian ditutup dengan pertemuan bersama tokoh pendidikan serta pejabat Pemerintah Kota Batu, Malang, membahas penguatan kolaborasi lintas sektor, khususnya dalam bidang pendidikan, kewirausahaan, dan pengembangan sumber daya manusia berbasis budaya.
Selanjutnya, rombongan bertolak kembali ke Surabaya untuk melakukan persiapan menghadapi agenda nasional Kodam Brawijaya RUN 2025.
Kehadiran DPP BMWI dalam Festival Budaya Pemuda Malang ini menegaskan komitmen organisasi dalam merawat budaya, memberdayakan pemuda, memperkuat UMKM, serta membangun sinergi nasional demi Indonesia yang berdaya saing dan berkarakter. (GA. 212*)

















