Bima, Garda Asakota.-Kampus STKIP Taman Tiswa (Tamsis) Bima harus diakui sebagai salah satu kampus yang konsisten mencetus mahasiswa-mahasiswa berprestasi di tingkat nasional hingga internasional.
Kampus dengan visi Go Internasional ini lagi-lagi menunjukkan kualitasnya kepada dunia melalui mahasiswanya yang juga sebagai atlet muda berbakat bernama Sunardin.
Pada Minggu, 25 Februari 2024, Pantai Parangtritis Yogyakarta menjadi saksi dari kehebatan mahasiswa Program Studi PJKR tersebut. Sunardin yang merupakan perwakilan NTB masuk pada kategori maraton 15 kilometer.
Pada even bertajuk “Coast to Coast Night Trail Ultra 2024” ini, Sunardin begitu memesona dengan meraih medali emas di ajang bergengsi yang diikuti 24 negara tersebut. Suatu capaian yang fantastis yang tidak saja mengharumkan nama Taman Siswa Bima, tapi juga daerah dan bangsa Indonesia.
Seperti dilansir Detik Jogja, 24 negara yang terkonfirmasi mengikuti CTC 2024 antara lain Indonesia, Rusia, Jerman, Belanda, Thailand, Malaysia, Pakistan hingga Kolombia.
Pada kategori 15 km, para peserta menghadapi tantangan luar biasa dengan medan yang menantang. Dalam ajang ini, sebanyak 3.200 pelari dari 24 negara berkumpul untuk menunjukkan kemampuan dan ketangguhannya. Namun, sorotan khusus tertuju pada atlet muda dari Bima, Sunardin, yang mampu menorehkan prestasi gemilang.
Mahasiswa semester 6 itu sukses mencatatkan waktu yang mencengangkan, yakni 1 jam 11 menit 25 detik. Hingga membawanya menjadi pelari tercepat sekaligus menyegel podium juara di ajang ini.
Tim Humas STKIP Tamsis menyampaikan, bahwa kunci kesuksesan Sunardin menjadi seorang atlet sejati adalah konsistensi dalam berlatih dan keteguhan hati. Dia percaya bahwa tidak ada jalan pintas menuju kesuksesan, tentunya dibutuhkan tekad yang kuat serta kerja keras.
“Dalam dunia olahraga yang terpenting bukanlah menang. Tetapi bagaimana kita berusaha dan bertahan,” ujarnya.
Prestasi Sunardin dalam Coast to Coast Night Trail Ultra adalah bukti bahwa dengan semangat dan kerja keras, seorang atlet dapat bersaing dengan peserta dari berbagai negara.
Dengan begitu, keberhasilan Sunardin tidak hanya menjadi inspirasi bagi atlet muda Indonesia khususnya Bima, tetapi juga menjadi semangat bagi calon atlet maraton di dunia yang bercita-cita untuk meraih prestasi di level internasional.
Keberhasilan Sunardin menjadi bukti bahwa kampus STKIP Taman Siswa Bima menjadi salah datu kampus yang sukses mengharumkan nama Bima di kancah global. Bahkan saat ini Sunardin sedang mempersiapkan diri menghadapi PON XXI Sumut 2024. Selain itu, Sunardin juga intens mengikuti kejuaraan lain setiap bulan dan selalu meraih juara.
Sebelum Sunardin, kampus ini juga sudah mengirimkan nama-nama lain di kancah global. Salah satunya adalah Nurul Iqamah yang merupakan peraih emas pada ajang Asian Climbing Championship. mahasiswa PJKR yang sudah diwisuda tahun lalu itu sukses menyabet tiga emas pada kategori panjat tebing. (GA. 212*)