WMataram, Garda Asakota.-Salah satu Bakal Calon (Balon) Bupati Dompu yang akan bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Dompu yang akan dihelat pada 27 November 2024 adalah Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Dompu, Bambang Firdaus.
Eks Ketua Tim Pemenangan AKJ
2020-2025 ini maju di Pilkada karena ia merasa banyak hal yang belum
tertunaikan oleh kepemimpinan hari ini.
“Banyak sekali yang belum tertunaikan. Saya ingin jawab dan tunaikan itu bila Alloh menghendaki saya menjadi Bupati Dompu,” kata Bambang Firdaus kepada wartawan usai menghadiri gelaran diskusi atau Ngobrol Bareng Bersama Bambang Firdaus di Cafe It’s Milk Kota Mataram, Selasa 14 Mei 2024.
Ia mengungkapkan masih banyak
hal yang butuh keberpihakan pemerintah di Kabupaten Dompu dalam semua sektor
khususnya pertanian.
Sementara dalam aspek pertambangan, meski menjadi kewenangan Pemerintah Pusat, ia berharap sektor pertambangan dapat memberikan kontribusi besar bagi kemaslahatan masyarakat Dompu.
Kehadiran tambang, kata Bambang, selain bisa menyerap tenaga kerja lokal, juga bisa memberikan multiplier effect terhadap sektor-sektor lain seperti penyediaan bahan makanan.
“Dan pemerintah harus hadir memfasilitasi rakyatnya agar bisa mengambil peran dalam sektor-sektor ini
dengan melakukan pemberdayaan agar sektor tambang ini bisa memberikan
kontribusi ekonomi bagi masyarakat Dompu,” terangnya.
Bambang Firdaus, mengungkapkan Partai Gerindra sendiri saat sekarang memiliki 5 kursi di parlemen Dompu. Selain memiliki kursi Gerindra, ia juga mengaku sudah
mendaftar di berbagai partai politik seperti Nasdem, PKB, Demokrat dan PAN.
Sementara syarat minimal pengusungan Balon Kada di Kabupaten Dompu harus memiliki 6 kursi dukungan parlemen.
“Komunikasi-komunikasi yang intens tetap kami lakukan dengan parpol-parpol tersebut. Dan secara persyaratan, Gerindra tinggal mencukupi 1 kursi saja,” jelasnya.
Untuk Balon Pendamping, Bambang mengaku sudah didekati oleh 5 orang Balon Wakil Bupati yang menyatakan
diri siap mendampingi dirinya di Pilkada.
“Figur-figur itu yakni tiga dari politisi dan dua orang dari birokrat. Nanti akan ada komunikasi-komunikasi lebih lanjut soal itu,” pungkasnya. (GA. Im*)