MBG Presiden Prabowo Dinilai Strategis, Ners Ijhul Tekankan Peran Sekolah dan Transparansi

Ners Ijhul, Wakil Ketua STIKES Yahya Bima sekaligus CO Kami Sehati.

Gardaasakota.com.-Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto mendapat dukungan penuh dari berbagai kalangan, tak terkecuali dari Ners Ijhul, Wakil Ketua STIKES Yahya Bima sekaligus CO Kami Sehati.

Menurutnya, MBG bukan sekadar program pemenuhan gizi anak sekolah, melainkan investasi jangka panjang untuk menyiapkan generasi emas Indonesia. Anak-anak yang sehat, cerdas, dan tumbuh dengan nutrisi seimbang akan menjadi modal besar bagi bangsa menghadapi tantangan masa depan.

Namun demikian, Ners Ijhul menekankan bahwa program besar ini harus dijalankan dengan transparansi dan tepat sasaran. Ia mengingatkan agar pemerintah serius menjaga pelaksanaan MBG agar tidak disusupi kepentingan kelompok tertentu.

“Kita semua mendukung penuh MBG, tetapi jangan sampai ada praktik mafia kepentingan bisnis yang merugikan. Pendistribusian makanan bergizi ini harus benar-benar sampai ke anak-anak yang membutuhkan,” tegasnya kepada wartawan, Jumat (3/10/2025).

Ia menilai, sekolah dapat menjadi pusat pelaksanaan program. Dengan memanfaatkan dapur sekolah dan pengelolaan langsung oleh pihak sekolah, anak-anak bisa mendapatkan makanan yang sesuai porsi dan kebutuhan gizi.

Ners Ijhul juga menyinggung catatan sejarah. Ia menyebut program Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) dan Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) yang dijalankan sejak era Presiden Soeharto hingga berlanjut pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Program tersebut terbukti membantu meningkatkan status gizi anak sekolah sekaligus menekan angka kekurangan gizi,” imbuhnya.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa MBG juga dapat menjadi penggerak ekonomi lokal. Sekolah bisa bekerja sama dengan petani, peternak, hingga pedagang kecil di desa untuk memenuhi kebutuhan bahan makanan.

Dengan begitu, kata dia, manfaat program bukan hanya untuk kesehatan anak, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Selain menyehatkan anak-anak bangsa, program ini bisa menjadi mesin penggerak ekonomi di desa-desa. Jika dikelola dengan baik, MBG akan benar-benar menjadi program emas untuk Indonesia,” tandasnya. (GA. 212*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page