Gardaasakota.com.-Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bima, H A Rahman H Abidin dan Feri Sofiyan (MAN-FERI), semakin memperkuat komitmen mereka untuk melibatkan generasi muda dalam pembangunan Kota Bima.
Melalui berbagai program inovatif, Man-Feri tidak hanya menawarkan ruang kreativitas bagi milenial, tetapi juga memastikan keterlibatan aktif mereka dalam berbagai bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan, selain yang sudah ada seperti TSBK, TAGANA dan Redkar.
Man-Feri memperkenalkan konsep pengabdian generasi muda melalui beberapa program strategis yang dirancang untuk menjawab tantangan zaman. Program-program ini berfokus pada pemberdayaan pemuda melalui berbagai peran penting, baik dalam penanggulangan bencana, pemulihan lingkungan hidup, hingga pengawasan terhadap masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat.
Beberapa program utama yang diusung oleh Man-Feri untuk generasi muda di Kota Bima adalah seperti Taruna Jao, menjadi sebuah program yang didedikasikan untuk memberdayakan generasi muda dalam pemulihan lingkungan hidup di dataran.
Taruna Jao juga akan berperan dalam membuka lapangan kerja yang terkait dengan pelestarian lingkungan dan kegiatan ekonomi berbasis ekologi.
Taruna Moti, program ini dirancang untuk mengajak generasi muda terlibat dalam upaya pemulihan lingkungan hidup di laut, seperti pemeliharaan terumbu karang, rehabilitasi pantai, serta usaha kelautan yang ramah lingkungan. Taruna Moti akan berfokus pada pengembangan ekonomi berbasis laut yang berkelanjutan.
Taruna Didik, sebagai respon terhadap berbagai permasalahan sosial yang marak di kalangan remaja dan pemuda, Taruna Didik hadir untuk membantu mengatasi dekadensi moral, penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, LGBT, radikalisme, dan perjudian. Melalui program ini, generasi muda akan diberdayakan untuk menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar mereka.
Selain itu, Man-Feri juga memperkenalkan program Garda Muda Mari, yang bertujuan untuk menciptakan ruang kreativitas bagi generasi milenial. Garda Muda Mari akan bekerja segera setelah terbentuk, dan dalam jangka panjang, mereka akan mendapatkan dukungan operasional dari berbagai dinas dan instansi terkait dalam bentuk kegiatan-kegiatan produktif.
Menurut H A Rahman, program-program ini tidak hanya memberikan peluang pengabdian bagi pemuda, tetapi juga berfungsi sebagai jalan keluar untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan keterlibatan mereka dalam pembangunan Kota Bima.
“Kami ingin generasi muda bukan hanya menjadi penonton, tetapi ikut berperan aktif dalam pembangunan. Dengan adanya Taruna Jao, Taruna Moti, Taruna Didik, dan Garda Muda Mari, kami optimis pemuda Kota Bima akan menjadi motor penggerak perubahan yang positif,” ujar Aji Man, Minggu 15 September 2024.
Sementara itu, Feri Sofiyan menambahkan bahwa keterlibatan aktif pemuda dalam pembangunan ini akan memberikan dampak yang besar terhadap kemajuan dan keberlanjutan Kota Bima.
Program-program tersebut dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan generasi muda sekaligus menjawab berbagai permasalahan yang ada di masyarakat saat ini.
“Generasi muda adalah aset terpenting bagi masa depan Kota Bima. Kami ingin mereka merasa memiliki tanggung jawab dan kesempatan yang sama untuk membangun kota ini menjadi lebih baik, lebih maju, dan lebih bermartabat,” tambah Feri.
Dengan berbagai inisiatif yang menyentuh langsung kebutuhan generasi muda, Man-Feri berharap dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas dan berdaya saing, tetapi juga peduli terhadap lingkungan dan sosial di sekitarnya. (GA. 212*)