Gardaasakota.com.- Universitas Mataram (Unram) memasuki tahapan penting dalam proses pemilihan Rektor baru setelah Senat resmi menetapkan lima bakal calon dalam rapat senat khusus pada Senin, 1 Desember 2025.
Penetapan tersebut disertai pengundian nomor urut serta penandatanganan Pakta Integritas, menandai dimulainya kompetisi akademik yang dinilai paling strategis bagi masa depan Unram.

Dari hasil undian, Prof Sukardi mendapat nomor urut 01, disusul Prof Kurniawan dengan nomor urut 02. Nomor urut 03 diraih Prof Muhamad Ali, sementara Prof Dedy Suhendra memperoleh nomor 04 dan Prof Yusron Saadi mendapat nomor 05. Satu pendaftar lainnya, Prof Hamsu Kadriyan, dinyatakan tidak lolos verifikasi.
Bagi Prof Muhamad Ali, nomor urut 03 memiliki makna mendalam. Ia menyebut angka tersebut sebagai simbol kearifan dan filosofi yang mencerminkan persatuan, keseimbangan, serta harapan baru bagi kebangkitan Unram.
“Nomor urut tiga adalah nomor istimewa yang melambangkan kearifan dan filosofi yang kuat untuk kebangkitan Unram. Ini adalah momentum untuk menyatukan energi civitas akademika,” ujarnya.
Dekan Fakultas Peternakan itu menegaskan bahwa percepatan menuju kampus kelas dunia membutuhkan arah yang jelas. Karena itu, ia menyodorkan lima program prioritas yang diyakininya mampu membawa Unram bersaing di panggung internasional.
Pertama, akselerasi daya saing global yang menitikberatkan pada penguatan reputasi internasional dan kolaborasi riset. Kedua, transformasi menuju smart dan sustainable campus yang modern, digital, dan ramah lingkungan.
Ketiga, penguatan peran kampus agar seluruh kegiatan akademik memberi dampak nyata bagi masyarakat. Keempat, penciptaan academic milieu yang sehat, berbudaya kolaboratif, dan menginspirasi. Terakhir, pengembangan kampus innopreneurial untuk mendorong inovasi dan kewirausahaan di kalangan dosen maupun mahasiswa.
“Jika kelima program ini berjalan selaras, Unram akan menjadi rumah besar bagi pencari ilmu sekaligus pusat inovasi yang membanggakan NTB di tingkat nasional dan dunia,” tegasnya optimis.
Di sisi lain, Sekretaris Senat Unram sekaligus Pengarah Panitia Pemilihan Rektor, Dr. Muhaimin, memastikan seluruh tahapan sejauh ini berjalan lancar dan sesuai aturan. Dari enam pendaftar, lima dinyatakan memenuhi syarat, sementara satu calon gugur karena tengah menjalani hukuman disiplin tingkat sedang sebagaimana tercantum dalam Peraturan Senat Universitas Mataram Nomor 2 Tahun 2025.
Tahapan berikutnya dijadwalkan berlangsung mulai 2 hingga 10 Desember 2025 berupa sosialisasi bakal calon rektor. Penyampaian visi, misi, dan program kerja dilaksanakan pada 11 Desember 2025, yang kemudian dilanjutkan penyaringan tahap pertama oleh Senat pada 18 Desember 2025.
Tiga nama terbaik dari proses tersebut akan dikirimkan kepada Menteri pada 21–24 Desember 2025 untuk memasuki tahapan pemilihan tahap kedua.
Muhaimin menegaskan independensi Senat dan panitia, menepis rumor adanya intervensi eksternal. Menurutnya, para anggota Senat terdiri dari para guru besar, dekan, dan pimpinan lembaga yang telah matang secara akademik dan moral.
“Mereka tidak mudah dipengaruhi. Hak suara mereka sepenuhnya independen,” ucapnya.
Ia juga menekankan bahwa panitia bekerja objektif dan profesional, serta tidak memiliki kewenangan menolak pendaftar selama memenuhi ketentuan. Semua proses, mulai dari pendaftaran hingga pengundian nomor urut, terekam dalam berita acara resmi yang akan dilaporkan kepada Menteri.
Pemilihan tahap kedua yang melibatkan Menteri dijadwalkan berlangsung pada 2–9 Januari 2026, dengan komposisi suara 35% dari Menteri dan 65% dari 59 anggota Senat. Hasil pemilihan akan dikirim pada 12–14 Januari 2026, dan pelantikan rektor baru rencananya digelar pada 7 Maret 2026.
Menutup rangkaian proses tersebut, Muhaimin menyampaikan harapan agar rektor terpilih kelak mampu mempertahankan, bahkan meningkatkan capaian yang telah diraih Unram dalam beberapa tahun terakhir.
“Unram berkembang pesat. Guru besar bertambah, akreditasi unggul, dan atmosfer kampus semakin nyaman. Rektor baru harus mampu menjaga dan mengembangkannya lebih jauh,” katanya.
Dengan nomor urut tiga yang sarat makna, serta gagasan besar untuk membawa Unram menuju kampus kelas dunia, Prof Ali kini menjadi salah satu calon yang mencuri perhatian publik akademik. Pemilihan Rektor Unram 2026 pun diyakini akan menjadi salah satu momen krusial yang menentukan arah perjalanan universitas terbesar di NTB ini ke depan. (*)















