Bima, Garda Asakota.-Peningkatan kesejahteraan rakyat merupakan salah satu perhatian utama Bakal Calon (Balon) Bupati Bima, Muhammad Aminurlah, SE., apabila terpilih menjadi Bupati Bima pada Pilkada 2024 ini.
Pria asal Kecamatan Sape-Lambu
yang merupakan salah satu Balon Bupati Bima yang ditetapkan dalam rapat pleno
diperluas DPW PAN NTB mengatakan mengatasi problem yang dihadapi petani seperti anjloknya harga berbagai komoditas haruslah dilihat secara holistik atau menyeluruh.
“Pijakannya harus dimulai dari UU 19/2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan petani. Harusnya dengan adanya UU itu, harus ada langkah yang kongkrit yang dilakukan oleh Kepala Daerah dalam peningkatan kesejahteraan petani,” kata pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bima ini kepada wartawan.
Menurutnya, penyumbang PDRB
terbesar di Kabupaten Bima adalah petani, maka harus ada langkah-langkah
kongkrit yang harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Yakni, Pemda harus
menyehatkan Perusahaan Daerah seperti PD Wawo sebagai wadah dalam mengatasi permasalahan petani ketika misalnya terjadi anjloknya harga jagung serta komoditas pertanian lainnya.
“Sebab ada dua fungsi utama Perusahaan
Daerah itu yakni menyejahterakan petani melalui perannya dalam pengendalian
harga dan kedua memberikan income kepada daerah,” ujar pria yang akrab disapa Maman ini.
Akan tetapi agar peran Perusda itu bisa maksimal, menurutnya, langkah-langkah yang harus dilakukan itu adalah menyehatkan dulu keberadaan Perusda ini baik pada sisi manajemen, profesionalisme kerja, sistem dan keuangannya.
“Itu dulu yang harus disehatkan. Karena sekarang kondisinya sangat parah. Padahal kami di Dewan sering memberikan input terkait dengan masalah ini,” terangnya.
Ia menegaskan jika dirinya ditakdirkan menjadi Bupati Bima 2024-2029, maka langkah pertama yang akan dilakukannya adalah menyehatkan Perusda karena ketika Perusda sehat, maka itu adalah jalan utama dalam menyejahterakan petani.
“Jadi agar Perusda ini sehat dan bisa berfungsi kembali, maka saya akan lakukan audit secara tuntas terhadap
Perusda ini. Nanti hasil dari audit itu akan kita jadikan sebagai bahan untuk
melakukan restrukturisasi baik sistem, manajemen, operasional dan keuangannya,” beber Maman.
Ia menargetkan, ditahun pertama, langkah audit tuntas itu harus selesai dilakukan dan ketika ada persoalan petani dan atau pun nelayan, maka Perusda ini bisa bekerja maksimal untuk peningkatan kesejahteraan petani.
“Soal anggaran, kita akan alokasikan
sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat,” pungkasnya. (GA. Im*)