Gardaasakota.com.-Perang terhadap peredaran Narkoba dan Judi Online saat sekarang marak disuarakan ditengah-tengah masyarakat kita. Bahkan tidak heran karena dianggap membahayakan bagi keberlangsungan generasi muda, masyarakat bahkan berani menyatakan secara terang-terangan mendukung upaya pemberantasannya.
Tidak heran, hal ini kemudian memantik semangat anggota DPRD NTB yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD NTB, Hamdan Kasim, untuk menggugah keberanian Lembaga DPRD NTB pada saat Paripurna DPRD NTB untuk segera bersikap menyatakan perang melawan Narkoba dan Judi Online ini.
“Sekarang ini kita diresahkan dengan maraknya Narkoba dan Judi Online. Saya ingin usulkan supaya lembaga bisa bersikap tehadap dua hal yang sangat meresahkan masyarakat yang bahkan sangat menusuk sampai ke jantung-jantung desa, anak muda dan generasi muda semuanya. Dewan harusnya menyatakan perang dengan Narkoba dan Judi Online,” tegas Mantan Ketua Umum HMI Cabang Mataram ini saat melakukan interupsi jalannya rapat paripurna DPRD NTB, Selasa 14 Januari 2025, di ruang rapat paripurna DPRD NTB.
Bak gayung bersambut, usulan Hamdan Kasim ini mendapat respon dari anggota DPRD lainnya. Salah satunya, Anggota Fraksi Amanat Bintang Nurani Rakyat (ABNR), H Muhammad Aminurlah, yang mengusulkan agar anggota DPRD NTB memberikan contoh kepada yang lain untuk melaksanakan tes urine.
“Persoalan Narkoba ini tidak bisa diselesaikan oleh BNN dan pihak Kepolisian. Dewan harus memberi contoh dan teladan bagi yang lain. Kalau bisa kita semuanya bisa memberikan contoh dengan melakukan tes urine terlebih dahulu,” kata eks Pimpinan DPRD Kabupaten Bima dua periode ini.
Ketua DPRD NTB, Hj Baiq Isivie Rupaeda, mengaku setuju untuk agenda tes urine bagi anggota Dewan.
“Lima tahun lalu kami pernah melakukan hal yang sama yakni tes urine bagi seluruh pimpinan dan anggota,” ujarnya.
Menurutnya DPRD NTB sudah membuat Perda tentang Pemberantasan Narkoba pada tahun 2022 lalu.
“Insha Alloh, karena disinyalir ada kampung Narkoba. Banyak anak-anak kecil yang membeli permen yang didalamnya ada Narkoba. Insha Alloh, kami minta kepada komisi I untuk melakukan investigasi dan lain sebagainya,” pungkasnya. (GA. Im*).