Garda Asakota.com.-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan siap melaksanakan tugas pengawasan pemilu baik itu pada saat masa tenang, penertiban
APK, pengawasan distribusi logistik dari PPK ke TPS-TPS dan juga pengawasan pada saat hari H pemungutan suara.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua Bawaslu Provinsi NTB, Itratip, saat menjadi narasumber di acara “Ngopi” atau Ngobrol Pemilu KPU NTB yang bertemakan “Kesiapan Jelang hari H Pemungutan Suara Pemilu 2024” yang digelar di Anglo Cafe dan Resto Kota Mataram, Rabu 07 Februari 2024.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram ini menegaskan saat sekarang
Bawaslu NTB tengah gencar-gencar nya melakukan pengecekan kesiapan pasukan pengawas di tingkat Kecamatan.
“Dalam rentang kurang dari satu bulan yang lalu, seluruh panwascam se-NTB sudah kita undang ke provinsi menyamakan persepsi dan pengetahuannya dalam menyikapi pengawasan dan penindakan menjelang tahapan masa tenang dan juga perhitungan suara,” kata Itratip.
Pentingnya penyatuan persepsi dan pengetahuan panwascam menurutnya karena tujuh hari kedepan merupakan hari-hari yang kritis salah satunya mengawasi adanya distribusi logistik dari Kabupaten ke Kecamatan.
“Dan kami juga sudah meminta kepada panwascam untuk memastikan betul gudang-gudang atau
tempat penyimpanan logistik itu aman dari terpaan badai dan hujan. Kita tahu sekarang ini sudah musim penghujan. Jangan sampai nanti begitu logistik datang di kantor atau gudang PPK, ternyata saat itu ada bencana dan kondisi gudang tidak mampu mengamankan seluruh logistik yang ada,” paparnya.
Pihaknya juga mengaku saat sekarang ini sedang melakukan pemetaan TPS-TPS rawan, salah
satunya soal distribusi logistik dan juga soal rawan money politik dan lainnya.
“Ini merupakan cara kami di Bawaslu untuk memitigasi sejak awal potensi terjadinya gangguan-gangguan dalam proses itu,” imbuhnya.
Bawaslu juga saat ini sedang memperkuat jejaring pemantau pemilu untuk bersinergi dengan Bawaslu pada saat pemungutan suara.
Sementara itu, Kepala Badan Intelejen Negara (Kabinda) Daerah Provinsi NTB, Wara Winahya, mengatakan sebagai salah satu unsur aparat keamanan, memberikan dukungan situasi dan kondisi wilayah yang kondusif sehingga pelaksanaan tahapan-tahapan pemilu yang dilaksanakan, sesuai dengan tahapannya sesuai dengan regulasinya.
“Dari hasil deteksi dini dan pemantauan yang kita lakukan, alhamdulillah sampai saat ini situasi di wilayah NTB aman dan kondusif,” ujar Wara.
Meski kondisi aman dan kondusif, lanjutnya, semua pihak tidak boleh berunderestimated, situasi aman dan kondusif ini harus dipertahankan dan dipelihara.
“Siapa yang memelihara?. Tentu tidak hanya aparat keamanan, namun semua unsur baik itu tokoh agama, tokoh masyarakat dan juga yang paling penting adalah media,” kata Wara.
Dan juga paling penting, menurutnya adalah unsur pelaksana baik KPU maupun Bawaslu harus
dapat melaksanakan tugasnya dengan profesional dengan integritas yang tinggi.
“Jangan sampai menjadi sumber permasalahan. Kita yakin dari unsur keamanan baik Kepolisian, TNI, maupun BIN, sikapnya netral dalam kegiatan pemilu tahun ini,” imbuhnya.
Pihaknya berharap sekitar tujuh hari lagi sebelum pencoblosan semua masyarakat yang memiliki hak pilih dapat menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani tanpa ada intimidasi.
“Sehingga pelaksanaan pemilu di NTB ini bisa berjalan aman, kondusif, demokratis, jujur dan adil. Partisipasi pemilih juga harus tinggi,” tandasnya. (GA. Ese*)