Gardaasakota.com.-Gubernur Lalu Muhamad Iqbal menyatakan kesiapan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) 2027. Komitmen ini disampaikan saat menerima audiensi pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTB di ruang kerjanya, Selasa petang, 9 Desember 2025.
Gubernur Iqbal menegaskan bahwa NTB memiliki modal berharga karena pernah menjadi tuan rumah HPN pada tahun 2016 lalu. Pengalaman itu, katanya, menjadi fondasi kuat untuk menggelar HPN dengan kualitas yang lebih baik dan lebih terstruktur.
“Dengan kita pernah menggelar HPN, tentu kita akan tahu cara bagaimana membuat pelaksanaan HPN berikutnya akan lebih mudah. Saya tertarik menjadi tuan rumah HPN 2027, tolong kabar baik ini disampaikan ke jajaran PWI Pusat,” ujar mantan Duta Besar RI untuk Turki tersebut.
Iqbal yang juga politisi Gerindra memaparkan sejumlah isu strategis yang tengah menjadi fokus pembangunan pariwisata berkelanjutan NTB selama lima tahun kepemimpinannya. Tantangan pertama adalah pengelolaan sampah dan standar kebersihan di kawasan wisata prioritas seperti Mandalika serta tiga Gili—Trawangan, Meno, dan Air. Ia menegaskan bahwa citra destinasi internasional harus didukung oleh sistem kebersihan yang profesional dengan manajemen limbah yang jelas dan terukur.
Tantangan kedua yang diangkat adalah daya saing ekonomi lokal, termasuk persoalan tingginya harga hotel hingga Rp3 juta per malam di kawasan Mandalika dan ketatnya persaingan dengan platform pemesanan daring. Menurut Gubernur, era baru pariwisata menuntut langkah proteksi terhadap pelaku usaha lokal, bukan hanya pemberdayaan semata.
“Sejarah pariwisata berubah. Tidak hanya pemberdayaan, tapi juga proteksi, termasuk tantangan digitalisasi seperti penjualan online lewat Traveloka,” tegasnya.
Gubernur juga menyoroti pentingnya penguatan UMKM dan desa wisata. Ia mendorong adanya pameran, tur gratis ke Desa Merese, tiga workshop tematik, serta penjajakan forum kolaborasi internasional sebagai langkah memperluas pasar produk lokal agar semakin kompetitif.
Selain itu, Pemprov NTB saat ini tengah serius menggarap program Meeting, Incentive, Sport, and Event (MISE). Pelaksanaan HPN 2027, menurut Iqbal, akan menjadi momentum tepat untuk mengakselerasi konsep tersebut. Bahkan, ia menyatakan kesiapan NTB untuk mengikuti “beauty contest” bila harus bersaing dengan provinsi lain.
“Kami siap bersaing. Saya siap memaparkan kenapa HPN 2027 harus ada di NTB kepada pengurus PWI Pusat maupun Dewan Pers,” tegasnya.
Dalam audiensi tersebut, Ketua PWI NTB Ahmad Ikliludin menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov terhadap organisasi wartawan di daerah. Ia mengungkapkan bahwa rehabilitasi kantor sekretariat PWI NTB yang telah hampir 15 tahun tidak terwujud, kini sudah mencapai 80 persen.
“Alhamdulillah, progres pengerjaan sudah 80 persen. Kami berharap Pak Gubernur bisa meresmikan bersama Ketua Umum PWI Pusat Ahmad Munir pada 19 Desember 2025,” ungkapnya.
Ikliludin juga secara khusus mengundang Gubernur Iqbal untuk menghadiri Pengukuhan dan Pembukaan Rapat Kerja PWI NTB periode 2025–2030 di Hotel Lombok Raya. Gubernur Iqbal merespons positif undangan tersebut dan berjanji akan hadir jika tidak ada agenda mendadak dari pusat.
“Kalau untuk PWI NTB, saya siap bersinergi dan berkolaborasi. Misi saya adalah menjadikan jurnalis NTB cerdas dan kompeten,” pungkasnya. (*)

















