NTB Siap Gelar FORNAS VIII, Target Hadirkan 20 Ribu Peserta dan Jadi Pemanasan Menuju PON 2028

Konferensi Pers terkait dengan pelaksanaan event Nasional FORNAS ke-VIII yang digelar di Hotel Lombok Raya Mataram, Senin 14 Juli 2025.

Gardaasakota.com.- Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersiap menjadi tuan rumah Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII yang akan digelar pada 26 Juli hingga 1 Agustus 2025. Event olahraga rekreasi terbesar di Indonesia ini diproyeksi menghadirkan hingga 20 ribu orang, sekaligus menjadi ajang pemanasan NTB menuju PON 2028.

Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) NTB, Nauvar Furqony Farinduan atau akrab disapa Farin, menyampaikan rasa syukur atas dukungan penuh Pemerintah Provinsi NTB. Farin mengatakan, FORNAS VIII menjadi kesempatan emas bagi NTB menunjukkan kapasitasnya menyelenggarakan event nasional berskala besar.

“Alhamdulillah, setelah perjuangan panjang hampir empat tahun, NTB dipercaya menjadi tuan rumah FORNAS VIII. Ini juga menjadi ajang pembuktian kita, sekaligus persiapan menyambut PON 2028 agar kita tak lagi gagap menghadapi event nasional,” ujar Farin dalam konferensi pers di Mataram, Senin (14/7).

Farin menjelaskan, FORNAS berbeda dari event KONI yang berfokus pada olahraga prestasi. FORNAS adalah event olahraga rekreasi yang diselenggarakan dua tahun sekali di bawah naungan KORMI, sesuai amanah Undang-Undang Keolahragaan.

“Kalau KONI mengelola olahraga prestasi, KORMI ini wadah berhimpun untuk olahraga rekreasi, tradisional, dan kebugaran masyarakat. FORNAS adalah panggung terbesarnya,” kata Farin.

Event FORNAS VIII akan melibatkan 74 induk organisasi olahraga (inorga), tersebar di berbagai kabupaten/kota di Pulau Lombok. Sebanyak 21 venue di Kota Mataram menjadi pusat penyelenggaraan, didukung venue lain di Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, dan Lombok Timur.

“Jumlah peserta yang terdaftar saat ini sudah mencapai 15.400, dan diprediksi bisa tembus lebih dari 20 ribu orang termasuk official, pendamping, dan penonton,” jelas Farin.

Sementara itu, Gubernur NTB, H. Lalu Muhammad Iqbal, menegaskan komitmen Pemprov NTB dalam menyukseskan FORNAS VIII. Iqbal mengakui penyelenggaraan event ini sempat mengalami keterlambatan (backlog) persiapan sekitar empat bulan akibat transisi kepemimpinan di NTB.

“Saat saya dilantik Februari lalu, kita sudah ditetapkan sebagai tuan rumah FORNAS VIII. Tapi karena transisi, kita ketinggalan empat bulan dalam penyusunan timeline persiapan. Ini butuh kerja keras dan pengalaman,” ujar Iqbal.

Untuk mengejar ketertinggalan, Pemprov NTB melibatkan sejumlah putra daerah yang berpengalaman menangani event olahraga nasional hingga internasional.

“Kami undang figur-figur NTB yang berkiprah di Jakarta, bahkan di level internasional, supaya terjadi transfer ilmu. Kita tak mau hanya jadi penonton di daerah sendiri. Tidak boleh pakai Event Organizer (EO) dari luar. Semua dikelola daerah agar ada peningkatan kapasitas SDM,” tegas Iqbal.

Gubernur Iqbal juga memastikan pendanaan FORNAS VIII diupayakan efisien. Dari anggaran awal Rp30 miliar, dilakukan efisiensi menjadi Rp28 miliar. Meski begitu, kebutuhan anggaran keseluruhan mencapai sekitar Rp40 miliar sehingga Pemprov NTB akan menggali sumber pendanaan lain sesuai regulasi, tanpa meninggalkan utang pasca-event.

Iqbal menyebut FORNAS VIII juga akan menjadi momentum ekonomi kreatif dan UMKM NTB. Selain melibatkan media, pemerintah juga menggandeng influencer lokal dan nasional untuk meningkatkan gaung event.

“Kita ingin sebanyak mungkin orang merasakan kehadiran FORNAS. Target kita 12 ribu peserta, tapi yang sudah mendaftar 15.400. Kemungkinan realisasi kehadiran bisa tembus 20 ribu orang,” katanya.

FORNAS VIII akan menampilkan berbagai cabang olahraga rekreasi, olahraga tradisional, serta kegiatan kebugaran, diiringi semangat memperkuat NTB sebagai destinasi sport tourism nasional. (GA. Ese*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page