Gardaasakota.com.-Paguyuban Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar yang tergabung dalam wadah KKSS BIMA NTB, mencuri perhatian di Festival Warna-Warni Kota Bima 2025 di Pantai Lawata, Jumat malam (14/11/2024).
Mereka membawakan tarian khas dari 4 etnis dan menghibur dengan lagu Marendeng Marampa dari Etnis Toraja, yang sukses memukau penonton. Tarian adat itu diantaranya tari Lippa sabbe, tari Madero, tari 4 Etnis, dan tari Mandar di bawah arahan/asuhan Hj Harisa/Ummi Icha.
Bukan hanya tarian, KKSS juga menyajikan beragam kuliner antara lain coto lengkap dengan Burasa dan Ketupat, Panada, Barongko, Pisang Epe, Sanggara Belanda, Sarabba, Kapurung, Cucur bayao, Songkolo Begadang, dan lain lain.
Ketua KKSS Bima, H. Jaz’ari, S.E, M.M, menyampaikan komitmen paguyuban untuk terus mendukung kemajuan Kota Bima. “KKSS Bima akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk Kota Bima,” ujarnya dengan penuh semangat.
Penampilan ini menjadi salah satu sorotan dalam festival yang merayakan keberagaman 19 etnis di Kota Bima, menambah warna dan energi positif bagi acara.
“Acara ini berlangsung selama dua hari hingga 15 November 2025, dan dimeriahkan oleh 19 Etnis Paguyuban yang ada di Kota Bima,” ungkap Kadis Pariwisata Kota Bima, H. Sukarno, S.H. (GA. 212*)




















