Panen Raya Padi Inpari 32 di Kelurahan Jatiwangi, Walikota Bima: Jadi Petani Itu Mulia

Walikota dan Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H Abidin, SE-Feri Sofiyan, SH, bersama unsur Forkopimda, saat memanen perdana padi Inpari 32 pada program low carbon rice atau padi rendah karbon dilakukan oleh para petani di lingkungan Jatiwangi, Senin (07/04/2025)

Gardaasakota.com.-Panen perdana padi Inpari 32 pada program low carbon rice atau padi rendah karbon dilakukan oleh para petani di lingkungan Jatiwangi bersama Walikota dan Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H Abidin, SE-Feri Sofiyan, SH, bersama unsur Forkopimda, Ketua DPRD Syamsurih, SH, Kapolres  Bima Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Didik Putra Kuncoro, Perwakilan Kodim 1608 Bima, Sekda, Pimpinan OPD, dan Lurah Jatiwangi, di Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota, Senin (07/04/2025).

Untuk panen raya di atas lahan seluas 10 hektar hari ini tentunya Pemerintah Kota Bima menyampaikan apresiasi atas kerja keras yang luar biasa dari para petani di tengah besarnya tantangan yang dihadapi.

“Terimakasih pada petani yang boleh dibilang adalah pahlawan dalam pemenuhan kebutuhan hidup kita,” ujar Walikota.

Walikota mengungkapkan bahwa, salah satu tantangan yang dihadapi saat ini yaitu luas lahan pertanian di Kota Bima yang sedikit demi sedikit semakit sempit, karena di sisi lain sebagai daerah perkotaan, jumlah area pemukiman semakin bertambah.

“Karena itu dituntut kerja keras para petani kita dalam menghadapi tantangan tersebut,” tuturnya.

Di samping tantangan luas lahan, kata dia, tantangan lainnya adalah soal cuaca yang semakin tak menentu, ketersediaan alat pertanian, ketersediaan pupuk dan yang paling utama adalah makin minimnya regenerasi yang mau menjadi petani.

“Anak anak muda kita saat ini banyak yang tidak tertarik untuk melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh orangtuanya. Padahal jadi petani itu adalah pekerjaan yang penuh dengan kerberkahan.

Mereka malah lebih memilih menjadi tenaga sukarela, pakai baju keki yang kadangkala tidak digaji secara manusiawi,” inbuhnya

Padahal di satu sisi, ada pekerjaan mulia dalam rangka ketahanan Nasional dan Daerah yaitu menjadi Petani. Jadi petani memang memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat. Mereka adalah orang-orang yang bekerja keras untuk menghasilkan makanan dan bahan baku lainnya yang kita butuhkan sehari-hari.

Untuk itu, kepada generasi kita saatnya kita kampanyekan bahwa menjadi petani itu keren, jadi petani itu hebat dan menjanjikan.

“Apalagi didukung teknologi sekarang yang semakin maju,” tegas pria yang kerap disapa Aji Man ini. (GA. 003*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page