Pasangan Aqur Bakal Kembangkan Potensi Milineal dan Gen-Z di Kota Mataram

Calon Wakil Walikota Mataram, H Weis Arqurnain, saat berada diacara Sapa Mahasiswa Ngobrol Bareng Aqur, Jum'at 13 September 2024.

Gardaasakota.com.- Membangun Kota Mataram mulai dari kampung merupakan tagline pasangan Aqur yang sudah sangat populer dalam kontestasi Pilkada Kota Mataram 2024.

Salah satu fokus perhatian yang menjadi visi dan misi pasangan Calon Walikota Mataram, H Lalu Aria Dharma dan Calon Wakil Walikota Mataram, H Weis Arqurnain, atau pasangan Aqur adalah pengembangan kualitas sumber daya manusia di kalangan generasi muda, milenial dan gen-Z yang ada di seluruh kampung Kota Mataram.

Sosok H Weis Arqurnain merupakan sosok muda yang usianya kini lebih kurang 29 tahun. Dan ia didaulat oleh Calon Walikotanya untuk menggarap khusus kelompok generasi muda, millenial dan Gen-Z

Ia merupakan putra ketiga dari Ketua DPW PPP NTB, H Muzihir, yang meneruskan darah politik ayahnya.

Weis Arqurnain telah mengenyam pendidikan di Universitas Al Azhar Mesir dan menjadi satu-satunya generasi milineal dalam kontestasi Pilkada Kota Mataram.

“Apalagi di Kota Mataram itu lebih dari 60 persennya adalah dari kalangan milenial dan gen-Z. Ini tentu akan lebih memudahkan bagi kami untuk membangun komunikasi dan diskursus dengan mereka. Apalagi basis keberadaan mereka ada dikampung-kampung,” jelasnya saat menghadiri acara Sapa Mahasiswa Ngobrol Bareng Aqur yang digelar disalah satu kedai di Mataram, Jum’at 13 September 2024.

Pasangan Aqur memiliki visi dan misi bagaimana lebih mengeksplore dan mendorong kreativitas generasi muda, milineal dan gen-Z yang ada di kampung-kampung di Kota Mataram bisa dikembangkan dan disupport nantinya oleh pemerintah.

“Bakat-bakat generasi muda, milineal dan gen-Z itu harus lebih dieksplore, dibina atau dilatih agar kemudian menjadi salah satu potensi bagi kita untuk membangun Kota Mataram yang lebih baik,” kata pria yang juga sempat bertarung pada Pileg 2024 DPRD Kota Mataram dari partai PPP.

Ia juga mengaku, bahwa pasangan Aqur memiliki kiat-kiat khusus dalam mengatasi permasalahan remaja.

Menurutnya, sesungguhnya tidak ada niat para remaja untuk melakukan disorientasi sosial. Hanya saja permasalahannya karena ketiadaan orang yang membimbing atau yang mengkoordinir sehingga para remaja mengalami disorientasi.

Pusat perhatian mereka akhirnya tertuju pada handphone karena dalam handphone itu tersedia berbagai macam informasi.

Sehingga banyak remaja yang akhirnya kecanduan judi slot, narkoba dan lain sebagainya.

“Itulah yang insha Alloh kita akan koordinir. Orang-orang tersebut akan kita rangkul dengan menggelar berbagai macam kegiatan positif seperti pembinaan dan pelatihan yang menyentuh para remaja tersebut sehingga bakat-bakat mereka bisa terskplore dengan baik,” tandasnya. (GA. Im*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page