Gardaasakota.com.-Polres Bima Kota telah mengungkap kasus pembakaran Kantor Inspektorat Kabupaten Bima yang terjadi pada Kamis, 7 Agustus 2025 dini hari. Berdasarkan hasil penyelidikan, aksi pembakaran tersebut telah direncanakan sejak 6 Agustus 2025 di rumah tersangka RD, oknum Kepala Desa Poja Kecamatan Sape Kabupaten Bima bersama dua tersangka lainnya, SH dan DP.
Adapun peran para tersangka. RD bertindak sebagai otak perencana sekaligus eksekutor. SH berperan sebagai sopir yang mengantar dan menjemput para pelaku menggunakan mobil Avanza putih dan DP berperan sebagai eksekutor bersama RD.
Kronologi Pembakaran
Ketiganya berangkat dari Desa Poja menuju Kota Bima pada malam kejadian. RD dan DP masuk ke area kantor Inspektorat melalui pintu belakang dengan cara merusak paksa.
Mereka menyiram dinding kantor dengan pertamax dan membakarnya menggunakan korek api kayu.
Usai melakukan aksinya, RD dan DP melarikan diri ke arah timur dengan memanjat pagar kantor dan dijemput kembali oleh SH menggunakan mobil.
Polres Bima Kota masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan semua fakta dan bukti terkait kasus ini. Kapolres Bima Kota, AKBP Didik Putra Kuncoro, S.H., M.H, menjelaskan bahwa penyelidikan akan terus dilakukan untuk mengungkap motif dan keterlibatan pihak lain.
“Penyelidikan kami masih berlangsung untuk memastikan semua fakta dan bukti terkait kasus ini,” kata AKBP Didik Putra Kuncoro saat konferensi pers di Mako Polres Bima Kota, Sabtu sore (20/9/2025), didampingi Kasat Reskrim AKP Dwi Kurniawan Kusuma Putra dan sejumlah perwira Polres Bima Kota lainnya.
“Motif tersangka karena merasa jengkel dan kecewa dengan hasil audit dana desa di wilayahnya,” pungkas Kapolres ketika wartawan menanyakan motif dibalik aksi pembakaran kantor tersebut.(GA. 212*).
