Gardaasakota.com.-Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima menyampaikan perkembangan proses pendaftaran seleksi terbuka Sekretaris Daerah Kota Bima Tahun 2025.
Dr. H. Iwan Harsono, SE., M.Ec. Ketua Tim Panitia Seleksi Sekretaris Daerah Kota Bima, menyebutkan bahwa hingga Selasa, 21 Oktober 2025 pukul 10.00 WITA, tercatat 2 (dua) orang calon peserta telah melakukan pendaftaran melalui laman resmi https://asnkarier.bkn.go.id.
Dari dua pendaftar tersebut, kata dia, belum ada yang mengunggah softcopy berkas lamaran melalui link formulir pendaftaran panitia:
👉https://forms.gle/6fJ1q6h1RJWLPssM7
Panitia juga mengingatkan bahwa berkas lamaran dalam bentuk hardcopy (fisik) harus disampaikan langsung ke Kantor BKPSDM Kota Bima paling lambat: Senin, 27 Oktober 2025 pukul 16.00 WITA.
Untuk memastikan kelengkapan informasi dan menghindari kesalahan administrasi, calon peserta diminta untuk membaca dan mengunduh pengumuman secara lengkap melalui laman resmi BKPSDM Kota Bima: 👉https://bkpsdm.bimakota.go.id atau secara langsung pada link pengumuman:
Kemudian, lanjut DR. Iwan, melengkapi semua dokumen persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sebagaimana tercantum dalam pengumuman.
Tidak menunda pendaftaran hingga hari terakhir, agar ada waktu cukup untuk melengkapi atau memperbaiki berkas jika ditemukan kekurangan.
Selanjutnya, menghubungi Sekretariat Tim Pansel di Kantor BKPSDM Kota Bima jika menemui kendala dalam proses pendaftaran.
Seleksi terbuka ini bersifat transparan, akuntabel, dan kompetitif, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Panitia mengundang semua Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat dari Kota Bima maupun dari luar daerah untuk ikut berpartisipasi,” ungkapnya.
Panitia Seleksi juga menghargai peran penting media massa sebagai mitra dalam menyampaikan informasi yang benar, berimbang, dan akurat kepada publik.
Untuk itu, Panitia mengimbau agar seluruh pemberitaan mengacu pada sumber resmi BKPSDM Kota Bima dan tidak pada sumber sumber yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. (GA. 212*)
