Peringati HUT Kemerdekaan ke-79 RI, PJ Gubernur NTB: Momentum Untuk Terus Berinovasi dan Berkolaborasi

Pemerintah Provinsi NTB memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, bertajuk “Nusantara Baru, Indonesia Maju” yang berlangsung Khidmat di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB (17/8/2024).

Gardaasakota.com.- Pemerintah Provinsi NTB memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia, bertajuk “Nusantara Baru, Indonesia Maju” yang berlangsung Khidmat di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB (17/8/2024).

Penjabat (PJ) Gubernur NTB, Mayjen TNI (Purn) Dr Hassanudin yang bertindak sebagai inspektur upacara menyampaikan tahun 2024 menjadi batu loncatan besar bagi bangsa Indonesia, karena mengalami tiga transisi penting yaitu menyongsong Ibu Kota Baru, pergantian kepemimpinan nasional dan menuju Indonesia Emas 2045.

“Perayaan kemerdekaan kali ini menjadi momentum untuk terus berinovasi berkolaborasi dan bekerja keras dalam mewujudkan visi misi Provinsi NTB sebagai daerah yang maju sejahtera,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur NTB menyampaikan Provinsi NTB rencananya akan melaksanakan dua agenda besar tingkat internasional dan nasional. Pada tanggal 27-29 September 2024 menjadi tuan rumah seri ke-16 MotoGP dan pada tanggal 27 November 2024 dilaksanakannya Pilkada serentak.

“Mari kita jaga kedamaian dan saling menghormati perbedaan, selama proses pemilihan. Dengan Pilkada yang sukses, diharapkan muncul pimpinan-pimpinan yang membawa NTB menuju kemajuan dan kesejahteraan,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi NTB sukses mengibarkan bendera merah putih.

Seorang diantara Paskibraka dari SMAN 1 Jereweh Kabupaten Sumbawa Barat, Aidhil Fitrah mengaku bangga dapat mengibarkan merah putih di Provinsi NTB.

“Kami bangga dapat menjadi bagian dari Provinsi NTB dan bisa mengibarkan bendera merah putih,”ungkapnya.

Berada di posisi pembentang bendera, Aidhil mengaku dengan latihan yang rutin dan tekun sehingga mampu melakukan yang terbaik.

“Alhamdulillah, dengan dukungan seluruh pelatih dapat memberikan hasil yang terbaik, semoga apa yang kita pelajari hari ini mampu menjadi bekal di masa depan,” tuturnya.

Dari 28 anggota Paskibraka NTB 2024, terdiri dari 14 putra dan 14 putri yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu Pasukan Delapan dan Pasukan 20. Pasukan Delapan akan memegang peran penting, seperti membawa baki hingga membentangkan bendera.

Berikut para Paskibraka Provinsi NTB tahun 2024, Petugas Pengibaran Bendera Pagi, Danpok: Nazhifah Syahla Putri Felysha – SMAN 1 Sumbawa Besar, Sumbawa. Tengah: Muhammad Kukuh Satria Mada – SMAN 1 Selong, Lombok Timur. Pembentang: Aidhil Fitra – SMAN 1 Jereweh, Sumbawa Barat. Pengerek: Lalu Muhammad Bagus Rizqullah Febrian Putra – SMAN 1 Mataram, Kota Mataram. Pembawa Baki: Pirna Ratnasih – SMAN 1 Tanjung, Lombok Utara dan Pengiring Baki: Nazhifah Syahla Putri Felysha – SMAN 1 Sumbawa Besar, Sumbawa.

Adapun Petugas Penurunan Bendera Sore: Danpok: Aidhil Fitra – SMAN 1 Jereweh, Sumbawa Barat. Tengah: Fauzan Fariz – MAN 2 Kota Bima. Pembentang: I Putu Andhika Yoga Pramata – SMKN 1 Tanjung, Lombok Utara. Pengerek: Athalla Nabiha – SMAN 1 Dompu, Dompu. Pembawa Baki: Azkia Aura Kusumadewi – SMAN 3 Mataram, Kota Mataram. Pengiring Baki: I Gusti Ayu Niti Laksita Nariswari – SMAN 9 Kota Mataram.

Sementara itu, Pelatih Tertua di TNI AU, Letnan 2 Yudha Satria Kusuma mengatakan mengaku berbangga dengan Paskibraka NTB, lantaran telah sukses mengibarkan bendera merah putih pada momentum HUT RI ke-79.

“Alhamdulillah, dalam perjalanan latihan, semua normal dan pengibaran bendera kali ini sukses. Tidak ada kesalahan dan semua berjalan sesuai dengan harapan kami,” tandasnya.

Dirinya berpesan agar seluruh paskibraka terus bersemangat. Menjadi suatu kehormatan mendapatkan tugas sebagai anggota Paskibraka.

“Tetap semangat, karena itu suatu kehormatan. Mendapatkan tugas mengibarkan bendera merah putih di Provinsi NTB,” tutupnya.

Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berlangsung meriah dengan penampilan Tarian Kolosal “Tembolak Beaq” yang berhasil meraih medali Emas di ajang Festival dan Lomba Keterampilan Siswa Nasional (FLS2N) di Jakarta pada tahun 2023 dengan dua kategori penata rias dan kostum terbaik.

Tarian Tembolak Beaq memiliki filosofi tersendiri. Tembolak bagi masyarakat Suku Sasak dipergunakan sebagai penutup saji hidangan untuk para tamu agung, pada acara-acara adat, budaya, dan gawe beleq. Tembolak Beaq dikenal pula sebagai ikon kuliner suku Sasak. Mengadaptasi dari filosofi tersebut hadirlah tarian “Tembolak Beaq” yang dikreasikan menjadi properti dalam tari yang memiliki makna sebagai penutup hati, untuk tetap terjaga dari hal-hal yang tidak baik.

“Tarian ini terinspirasi dari penutup saji suku Sasak yang kita kenal dengan Tembolak Beaq yang dipergunakan sebagai penutup saji hidangan di acara-acara adat, gawe belek. Dari sana kami terinspirasi, kalau tembolak ini kami buat sebagai salah satu properti tari,” jelas Pembina Tari sekaligus Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi NTB Lalu Suryadi Mulyawarman, saat dimintai keterangan di Lapangan Bumi Gora.

Dirinya juga menambahkan Tembolak Beaq merupakan jatidiri masyarakat Lombok. Membuktikan NTB kaya akan budaya. Dirinya berharap ke depan pada peringatan HUT ke-80 RI, tetap diberikan ruang dan tidak menutup kemungkinan menyatukan ketiga budaya yang ada di NTB yaitu Sasak Samawa Mbojo.

“Tentu kedepan, berharap tetap diberikan ruang untuk menampilkan karya seni. Tidak menutup kemungkinan, untuk tarian selanjutnya kita akan adaptasi dari ketiga suku yaitu Sasambo yang ada di NTB,” imbuhnya.

Sela Ayu Aprina salah satu penari Tembolak Beaq mewakili rekan-rekannya menceritakan dirinya dan teman-temanya bangga, dan bahagia diberikan kesempatan untuk tampil menari pada acara peringatan HUT ke-79 RI Pemprov NTB.

“Bangga sekali, bisa diberikan kesempatan, untuk tampil pada peringatan HUT ke-79 RI Pemerintah NTB,” jelasnya.

Penampilan tarian Tembolak Beaq berhasil memukau para peserta HUT RI dan menambah semarak perayaan HUT ke-79 RI di provinsi tersebut. Selain penampilan tarian kolosal, rangkaian peringatan HUT RI ke-79 di NTB juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan lain, seperti konvoi sepeda ontel, dan upacara bendera yang berlangsung khidmat. Semua peserta upacara yang hadir turut merayakan hari kemerdekaan dengan bersama-sama mengenakan baju Adat Nusantara mulai dari baju adat Bima, Sumbawa, Lombok, Jawa, Sulawesi, NTT, Papua, Sumatera, hingga Kalimantan se-Indonesia.

Penampilan Tarian Tembolak Beaq tersebut menjadi penutup pamungkas, untuk perayaan HUT ke-79 RI di NTB. Meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton dan membangkitkan rasa bangga dengan khazanah kekayaan budaya yang dimiliki NTB.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini seluruh peserta upacara diimbau untuk mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia, yang mencerminkan keragaman budaya nusantara.

Salah satu peserta upacara Nedi Goli mengenakan baju adat Dayak yang di kombinasikan dengan kain daerah NTT. Merasa bahagia sekali, bisa mengenakan baju daerah asalnya. Memberi kesan yang berbeda pada peringatan HUT ke-79 RI kali ini.

“Senang sekali bisa menggunakan baju adat Dayak, saya kombinasikan dengan kain NTT kebetulan suami saya dari Dayak dan saya dari NTT,” ucapnya saat ditemui di lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB (17/8/2024).

Senada dengan Nedi, Yuni Astuti salah satu peserta apel HUT ke-79 RI yang mengenakan baju adat Sumbawa, merasa senang bisa mengeksplorasi baju adat Nusantara, peringatan HUT RI kali ini dikatakannya berbeda dari tahun sebelumny. Dengan mengenakan baju adat Nusantara menggambarkan betapa kaya budaya Indonesia dari Sabang hingga Merauke.

“Tentunya senang sekali bisa mengeksplorasi baju adat nusantara. Dulu tidak pernah menggunakan baju adat, sekarang kami bisa menggunakannya. Ada keberagaman budaya di Indonesia dan itu mempersatukan kita saat ini.” tuturnya.

Pada lain kesempatan, Dody salah satu peserta apel HUT RI merasa bangga bisa mengenakan baju adat Sasak, saat upacara peringatan kemerdekaan. Dirinya berharap kedepan terus bisa mengenakan baju adat pada momentum penting sebagai tanda Indonesia kaya akan budaya. Dirinya berharap pada HUT ke-79 RI, Indoensia semakin baju, pembanguna semakin merata dan masyarakat Indoensia sejahtera.

“Saya senang sekali, apalagi saya Sasak. Semoga Indonesia masyarakatnya semakin makmur dan pembangunan di Indonesia semakin merata,” ujarnya.

Suasana upacara semakin meriah pada akhir acara, dengan menampilkan tarian Tembolak Beaq binaan Dinas Pariwisata Provinsi NTB. Ada pula konvoi sepeda ontel, dan performa musik dari para pelajar. Keindahan pakaian adat yang dikenakan peserta upacara menambah semarak suasana, menciptakan pemandangan yang penuh warna memukau.

Turut Hadir Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Polri, TNI, Forkompimda Lingkup Pemprov NTB, segenap Kepala OPD lingkup Pemprov NTB, Para Pimpinan Redaksi Media, Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemprov NTB, bersama tamu undangan peserta upacara. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page