Bima, Garda Asakota.- Pertarungan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Bima nampaknya akan berjalan alot antara dua Bakal Calon Bupati (Cabup) yakni Muhammad Putera Ferriyandi (Ketua DPRD Kabupaten Bima, red.) dengan Bakal Cabup yang berlatar pengusaha muda, Efendi Kusnandar.
Meski diketahui Muhammad Putera Ferriyandi atau akrab disapa Dae Yandi sudah mengantongi tiket Golkar. Namun, putera kesayangan Bupati Bima Dua Periode (Almarhum Dae Feri dan Dae Dinda yang juga Bupati Bima dua periode saat ini, red.) berencana akan ‘memborong’ sejumlah parpol pengusung dan berpeluang melawan kotak kosong.
Tapi disisi lain, semangat tarung pengusaha muda asal Kecamatan Sape Lambu ini juga tak kalah surut. Ia pun dengan semangat tinggi tetap intens melakukan lobi-lobi tingkat elit untuk meraih tiket menuju Pilkada Bima 2024. Dan hasilnya, ia pun sementara ini mengantongi rekomendasi dari DPP PAN dan Hanura.
“Alhamdulillah, rekomendasi dari DPP PAN dan Hanura sudah keluar. Tinggal sekarang kita ikhtiarkan meraih rekomendasi DPP Nasdem, Gerindra. Demokrat, PKS, PPP dan PDI P. Saya yakin Bisa Head to Head dengan Dae Yandi,” kata Bakal Cabup Bima, Efendi Kusnandar, kepada wartawan Minggu 16 Juni 2024.
Pada Sabtu kemarin, Koordinator Tim Relawan Efendi Kusnandar, Drs Umar, mewakili dirinya melengkapi sejumlah berkas pendaftaran di Partai Demokrat Kabupaten Bima.
“Kami hadir di Partai Demokrat untuk melengkapi beberapa berkas pendaftaran yang masih dianggap kurang lengkap,” kata Umar kepada wartawan.
Pihaknya mengaku memberikan dukungan kepada pengusaha muda. Efendi Kusnandar, karena ingin melihat adanya perubahan di Kabupaten Bima.
“Kami songsong kehadiran Muma Fendi (panggilan untuk Efendi Kusnandar, red.) untuk melakukan perubahan di Kabupaten Bima,” kata Umar.
Menurutnya, kehadiran Efendi diharapkan dapat mengatasi banyak pengangguran di Kabupaten Bima dengan menciptakan iklim kerja yang lebih luas melalui kehadiran investasi.
“Hadirnya investor akan lebih banyak lagi membuka ruang tenaga kerja,” timpalnya.
Ia juga berharap kehadiran Efendi dapat menaikan tingkatan atau level pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bima yang ada di Sondosia.
“Baik pada jumlah tenaga ahli maupun pada aspek peralatannya. Sehingga masyarakat Bima tidak perlu jauh-jauh lagi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” sambung Umar.
Begitupun pada aspek pertanian, ia berharap Efendi Kusnandar mampu memperjuangkan stabilnya harga jual komoditas pertanian seperti garam, bawang merah dan jagung.
“Kasihan masyarakat petani kalau harga-harga komoditas itu selalu anjlok. Dan Muma Fendi sudah punya planning untuk menstabilkan dan menaikan harga komoditas pertanian,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Harian Satgas Penjaringan Pilkada Partai Demokrat Kabupaten Bima, Amirullah, menjelaskan Efendi Kusnandar sudah melakukan pendaftaran di Partai Demokrat sebelum penutupan pendaftaran yakni sebelum 20 Mei 2024.
“Fendi mendaftar sebelum pendaftaran itu ditutup. Tapi karena masih ada berkas yang belum dilengkapi, maka kemarin itu timnya datang menyerahkan dan melengkapi berkasnya,” jelas pria yang akrab disapa Ruma Rengge ini.
Bakal Calon Bupati Bima yang mendaftar di Demokrat itu ada dua. Pertama Muhammad Putera Ferriyandi atau akrab disapa Dae Yandi dan Efendi Kusnandar atau akrab disapa Muma Fendi.
“Selain itu ada juga yang mendaftar sebagai Bacawabup yakni eks birokrat, Muhammad Natsir,” kata Muma Rengge yang juga Ketua Bappilu Partai Demokrat Kabupaten Bima.
Menurutnya, berkas pendaftaran para Bacabup dan Bacawabup, akan diserahkan oleh Ketua Satgas Penjaringan Pilkada dengan Ketua Partai Demokrat Kabupaten Bima ke DPD Partai Demokrat Kabupaten Bima dan ke DPP.
“Nanti DPP yang akan memutuskan akan memberikan rekomendasinya kepada Bacabup yang memenuhi kriteria,” tandasnya. (GA. Im*)