Gardaasakota.com.-Muhammad Sattar Arrayyan dan Altamis Badiuz Jadallah, dua siswa Boarding School Nurul Fiqry yang akrab disapa Attar dan Altamis, baru-baru ini menorehkan prestasi membanggakan di kancah robotik dan olahraga drone internasional.
Keduanya tergabung dalam tim Garuda Muda Roboteam Indonesia dan telah mengoleksi medali dan undangan kehormatan di empat ajang bergengsi dunia antara Juni hingga Agustus 2025.

Prestasi Internasional yang Mengagumkan
Pada bulan Juni 2025, Attar dan Altamis meraih medali perak kategori Master Creative Design pada International Youth Robotic Competition (IYRC) ASEAN 2025 di Johor Bahru, Malaysia. Selanjutnya, pada Agustus 2025, mereka menyabet medali emas kategori Senior Creative Design pada IYRC tingkat dunia di Sangmyung University, Cheonan, Korea Selatan.
Undangan VIP dan Pelatihan Gratis
Setelah keberhasilan tersebut, keduanya mendapatkan kehormatan menjadi perwakilan pertama Indonesia yang menerima undangan pemain VIP pada 2025 Global Drone Sports Competition di Korea. Mereka juga memperoleh pelatihan gratis dari panitia sebagai pemain tamu istimewa dalam kompetisi Drone Basketball.
Puncak Prestasi di FIRA Robo World Cup
Puncak rangkaian agenda internasional mereka adalah kehadiran pada FIRA Robo World Cup and Summit 2025 di Daegu, Korea Selatan. Kompetisi robotik tertua di dunia ini menjadi ajang bertemunya para inovator, peneliti, dan atlet robotik dari berbagai negara.
Attar dan Altamis yang merupakan putra dari Perwira CBA Satangair, Ardiansyah, ini menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan PT. Bumi Sarana, Aguna Travel, PT. Virtech Solusi Integrasi, para pendidik Nurul Fikri Boarding School Bogor, dan Dansat Satangair TNI AD.
Dengan rentetan capaian tersebut, Garuda Muda Roboteam Indonesia tak hanya mengharumkan nama sekolah dan bangsa, tetapi juga membuka jalan bagi generasi muda Indonesia untuk berkiprah dalam pengembangan teknologi robotik dan olahraga drone di panggung dunia. (GA. 212*)