Gardaasakota.com.- Pernyataan Gubernur NTB, H Lalu Muhammad Iqbal, yang ingin merenovasi semua fasilitas kantor DPRD NTB pada APBD TA 2026 menuai tanggapan beragam dari anggota DPRD NTB.
Salah seorang anggota DPRD NTB dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Dompu, H Muhammad Aminurlah, menilai pernyataan Gubernur Iqbal itu tidak elok dan malah menjadi tamparan bagi Pimpinan Dewan.
“Pernyataan Gubernur itu malah menjadi tamparan bagi Pimpinan Dewan. Memperlihatkan bahwa Pimpinan Dewan sendiri tidak pernah malihat kondisi kantornya sendiri. Padahal mereka sendiri yang merencanakan anggaran dan mengetuk anggarannya,” sindir mantan Pimpinan DPRD Kabupaten Bima ini kepada wartawan, Rabu 16 April 2025.
“Tidak elok kalau Gubernur yang merencanakan renovasi kantor Dewan. Harusnya hal itu muncul dari adanya perencanaan anggaran dari Pimpinan Dewan sendiri,” sambungnya.
Menurutnya ada hal yang lebih penting yang harus dipikirkan oleh Gubernur sendiri selain dari merenovasi Kantor Dewan yang menjadi program prioritas Gubernur yakni soal penurunan angka kemiskinan ekstrim, penguatan aspek ketahanan pangan, dan menjadikan destinasi wisata sebagai destinasi wisata yang mendunia.
“Hari ini para petani jagung menjerit karena turunnya harga jagung mereka. Jika tidak bisa dicarikan solusinya ini akan berdampak bertambahnya kemiskinan ekstrim,” ujarnya.
Begitu pun saat sekarang kondisi para nelayan yang masih berada dalam kondisi kemiskinan juga harus dipikirkan oleh Gubernur.
“Bahkan didepan mata kita, masyarakat yang dilanda benncana alam belum bisa ditangani dengan baik. Begitu pun jeritan petani yang mengeluh tingginya biaya produksi sementara harga jagung mereka anjlok. Itu semua semestinya perlu dipikirkan oleh Gubernur,” kata Maman.
Sebagai anggota Dewan, ia mengaku tidak mempersoalkan keberadaan ruangan Dewan yang bagus atau tidak asalkan pemerintah dapat mengatasi setiap persoalan yang dihadapi oleh rakyat hari ini.
“Prioritaskan dulu apa yang menjadi kebutuhan rakyat hari ini. Itu yang lebih penting bagi kami. Urusan renovasi kantor Dewan, nanti-nanti dululah,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD NTB, Hj Baiq Isvie Rupaeda, menyambut baik gagasan Gubernur Iqbal yang ingin merenovasi fasilitas kantor DPRD NTB.
“Renovasi kantor Dewan itu sudah lama menjadi impian kami. Tapi kami menyadari kondisi fiskal kita tidak mencukupi sehingga kami tidak berani mengajukan,” kata Srikandi Udayana yang sudah dua (2) periode lebih memimpin parlemen udayana ini. (GA. Im*)