Gardaasakota.com.-Hari ketiga kegiatan Safari Ramadhan Pemkot Bima, Walikota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE dan Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan, SH, berkesempatan melaksanakan shalat Isya dan Taraweh berjamaah di Masjid Jami’ Babussalam Kelurahan Tanjung, Jum’at, 7 Maret 2025.
Pada safari ramadhan di Masjid yang diresmikan oleh Pemerintah Kota Bima pada 18 Desember 2022 lalu ini, juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan dari Baznas Kota Bima sebesar Rp3 juta, yang bersumber dari zakat profesi ASN Pemerintah Kota Bima. Bantuan tersebut diserahkan oleh Wakil Walikota Bima kepada BKM Jami’ Babussalam.
Turut hadir pada safari ramadhan kali ini antara lain, Sekretaris Daerah Kota Bima, Drs. H. Mukhtar Landa MH, Inspektur Kota Bima, Drs. H. Fahrunraji ME, kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Kota Bima, MUI Kota Bima, Ketua Baznas Kota Bima, H. Nurdin Mansyur, S.Sos, MM, Kepala Kemenag Kota Bima, Camat Rasanae Barat dan Lurah se Kecamatan Rasanae Barat.
Dalam arahannya, Walikota Bima menyampaikan 3 poin penting yang menjadi fokus perhatiannya pada 100 hari kerja kedepan. Pertama, terkait kekumuhan dan pembenahan wajah kota, kedua, menyangkut masalah sampah, dan yang ketiga terkait peredaran narkoba.
“Saya dan Wakil Walikota telah dilantik oleh Presiden secara serentak 20 Februari 2025 di Istana Negara. Selama 8 hari melaksanakan retret dengan tujuan dibentuk dan dididik agar menjadi pemimpin yang baik untuk kesejahteraan masyarakat Kota Bima,” ungkap Walikota Bima.
Walikota Bima menambahkan, pada 100 hari kerja kedepan, tugas pihaknya bagaimana merubah wajah kota ini agar tidak terlihat kumuh dan kotor.
“Melalui dukungan seluruh perangkat daerah dan masyarakat, kita berikhtiar mewujudkan kota ini bersih, teratur dan bercahaya,” ungkapnya.
Aji Man menyebut, produksi sampah di Kota Bima setiap hari sebanyak 110 ton, namun yang mampu teratasi hanya 90 ton per hari karena masih minimnya armada sampah. Ia menegaskan kita harus merubah cara kita dalam menangani sampah, pemilahan sampah harus dimulai dari rumah tangga.
Sehingga ketika diangkut ke TPA dapat terurai dengan baik. “Tempat pembuangan sampah di Oi Mbo saat ini sudah over kapasitas, maka harus dilakukan upaya mengurai sampah mulai dari rumah tangga,” bebernya.
Walikota Bima juga menyoroti masalah peredaran narkoba yang menjadi musuh besar bangsa. Narkoba saat ini hal yang paling mengkhawatirkan bagi keberlanjutan bangsa dan generasi kedepan.
“Jangan masa bodoh dengan ancaman narkoba, kita harus tumbuhkan kepedulian bersama. Kalau kita masa bodoh, maka daerah ini akan hancur.
Saya harap, seluruh elemen masyarakat harus bekerja sama perangi narkoba”, ajak Walikota.
Menutup arahannya, Walikota Bima menekankan di tengah efisiensi anggaran saat ini, pihaknya optimis mampu melaksanakan dan mewujudkan pembangunan yang telah dicanangkan.
“Mari bangun sama-sama kota ini. Mari rajut kembali tali persaudaraan yang pernah terputus diantara kita, mari satukan kembali silaturrahim antara kita demi Kota Bima maju, bermartabat dan berkelanjutan,” tutupnya. (GA. 212*)