Gardaasakota.com.-Pada momentum HUT ke 23 Kota Bima tahun ini, Festival Rimpu Kota Bima kembali digelar meriah dan spektakuler, yang akan melibatkan sedikitnya 70 ribu peserta.
Acara puncak dari rangkaian HUT ke 23 Kota Bima ini akan berlangsung pada Sabtu, 26 April 2025 dan menjadi momentum besar dalam melestarikan budaya dan memperkuat identitas lokal masyarakat Bima.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bima, M. Natsir melalui Kepala Bidang Pemasaran Wisata, Buana Eka Putra menjelaskan, Festival Rimpu akan berlangsung selama tiga hari, dari 24 hingga 26 April 2025, dengan berbagai rangkaian kegiatan budaya, seni, dan ekonomi kreatif.
Menurut Buana, Pawai Rimpu tahun ini diproyeksikan menjadi salah satu yang terbesar, dengan keterlibatan lintas elemen, mulai dari warga umum, pelajar, instansi pemerintah, BUMN, TNI/Polri, hingga komunitas dan paguyuban yang ada di Kota Bima. Tak hanya itu, partisipasi juga datang dari masyarakat Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu.
“Start pawai dimulai dari depan Paruga Nae Convention Hall dan finish di Lapangan Serasuba, yang akan menjadi pusat pelaksanaan Festival Rimpu 2025,” jelas Buana.
Tak hanya pawai, Festival Rimpu juga akan diramaikan dengan berbagai kegiatan yang menampilkan kekayaan budaya lokal, seperti Atraksi Seni Budaya Bima, Fashion Show Tenun Bima, Bazar Ekonomi Kreatif, dan beragam pertunjukan tradisional lainnya.
Buana menegaskan bahwa Festival Rimpu tidak hanya digelar untuk meraih rekor atau penghargaan MURI, tetapi lebih dari itu, merupakan bentuk komitmen untuk melestarikan budaya Rimpu dan memperkenalkan tenun Bima ke kancah nasional bahkan internasional.
Bingkai besarnya adalah bagaimana menjadikan budaya Rimpu sebagai identitas dan kebanggaan masyarakat, serta menggerakkan sektor ekonomi masyarakat melalui daya tarik pariwisata berbasis budaya.
“Dengan jumlah peserta yang sangat besar dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Festival Rimpu 2025 diharapkan menjadi salah satu event budaya terbesar di Indonesia Timur tahun ini,” tambahnya. (GA. 212*)
