Soal Harga Jagung, PJ Gubernur NTB: Terus Kita Carikan Solusinya

Penjabat (PJ) Gubernur NTB, HL Gita Ariadi, saat menghadiri kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) dengan tema “Membedah biaya Produksi dan tata niaga jagung / pangan dalam rangka mewujudkan Pilkada 2024 yang aman kondusif di Provinsi NTB yang diselenggarakan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda) NTB di Hotel Lombok Raya, Senin (29/04/24).

Mataram, Garda Asakota.-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berupaya mencarikan solusi terbaik terkait problematika harga jagung yang melanda para petani jagung di wilayah NTB terutama di pulau Sumbawa.

Hal itu juga menyebabkan terjadinya demonstrasi oleh para mahasiswa dan petani jagung di sejumlah titik di daerah Bima dan Dompu.

“Persoalan harga jagung tentu kita terus mencarikan solusinya, supaya kesejahteraan petani jagung dapat
kita wujudkan bersama,” ungkap Penjabat (PJ) Gubernur NTB, HL Gita Ariadi,
saat menghadiri kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) dengan tema “Membedah biaya Produksi dan tata niaga jagung / pangan dalam rangka mewujudkan Pilkada 2024 yang aman kondusif di Provinsi NTB yang diselenggarakan oleh Kepolisian
Negara Republik Indonesia Daerah (Polda) 
NTB di Hotel Lombok Raya, Senin (29/04/24).

Pihaknya mengungkapkan bersama
stakeholder terkait sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat dengan meminta kepada Menteri Pertanian RI yang diharapkan dapat mendampingi Presiden
RI, Ir. Joko Widodo yang dijadwalkan akan meresmikan bendungan di Kabupaten Sumbawa Barat mendatang.

“Sehingga nanti, pemerintah pusat bersama presiden RI akan sama-sama mencari solusi terbaik untuk kesejahteraan para petani jagung. Begitupun upaya lain yang terus
diupayakan oleh Pemprov NTB,” ungkapnya.

Selain itu, Miq Gita juga mengapresiasi kepada aparat kepolisian dan TNI yang terus menjaga daerah NTB tetap aman dan kondusif selama penyelenggaraan pesta demokrasi dan semoga pada
penyelenggaraan pemilihan kepala daerah dalam yang akan digelar pada November
2024 mendatang, daerah NTB akan tetap aman dan kondusif.

Sementara itu, Kapolda NTB Irjen Pol Drs. R. Umar Faroq, S.H., M.Hum menjelaskan bahwa berdasarkan data dari Kementerian Pertanian menyebutkan, produksi jagung di Provinsi NTB menjadi produksi terbanyak sekaligus berada di peringkat keempat secara nasional.

Provinsi NTB memiliki potensi lahan jagung kering mencapai 77.000 hektar di tahun 2024. Selama tahun 2024,
Provinsi NTB telah  menyumbangkan
sebanyak 1,2 juta ton jagung dari total 14 juta jagung secara nasional.

“Sehingga dalam FGD ini, kita sama-sama membedah masalah jagung. Kita bisa mendukung ketahanan pangan,
sehingga manfaatnya bisa dirasakan masyarakat,” harap Kapolda NTB.

Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh OPD lingkup Pemerintah Provinsi NTB terkait, Danrem 162 WB, KPU, Bawaslu, tokoh masyarakat serta mahasiswa dari berbagai organisasi. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page